Page 36 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 ApRIL 2019
P. 36
Title PEKERJA ASAL INDRAMAYU DAN CIREBON DAPAT PENGAMPUNAN
Media Name pikiran-rakyat.com
Pub. Date 22 April 2019
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2019/04/22/pekerja-asal-indram ayu-dan-
Page/URL
cirebon-dapat-pengampunan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Sebanyak 35 pekerja migran asal Jawa Barat bersama 16 pekerja asal provinsi lainnya
yang bekerja di Yordania dipulangkan dengan memanfaatkan program amnesty atau
pengampunan yang diadakan negara tersebut. Ke-51 pekerja ini berstatus ilegal
(tidak berdokumen) dan mayoritas telah berdomisili di negara itu delapan tahun lebih.
Ke-35 orang pekerja migan asal Jabar itu adalah dari Indramayu 9 orang, Cirebon 5
orang, Karawang 5 orang, Subang 4 orang, Sukabumi 3 orang, Purwakarta 3 orang,
Bekasi 2 orang, Kabupaten Bandung 2 orang, dan Cianjur 2 orang. Sisanya, 10 pekerja
dari Banten yakni Tangerang (8) dan Serang (2). Berikutnya dua pekerja migran dari
NTB (Sumbawa dan Lombok Tengah), Jawa Tengah (Pekalongan) dan Jawa Timur
(Jember dan Banyuwangi.
Kepala Sub Direktorat Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kementerian
Ketenagakerjaan Yuli Adiratna mengatakan, pemulangan ke 51 pekerja migran
bermasalah ini merupakan tahap ke-3 dengan jumlah terbesar sejak dua tahun
terakhir. "Pada bulan sebelumnya proses repatriasi telah dilakukan dalam dua tahap
yang seluruhnya seluruhnya berjumlah 38 orang pekerja," ujarnya saat menyambut
kedatangan para pekerja itu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang,
Banten, Sabtu malam 20 April 2019.
Yuli mengatakan, program amnesty tahun 2019 dari pemerintah Yordania ini
dimanfaatkan pemerintah untuk mempercepat proses pemulangan para pekerja
migran yang bermasalah. "Di sana masih ada sekitar 1.040 orang pekerja yang
menunggu program amnesty. Pemerintah melakukan berbagai upaya agar proses
repatriasi berjalan lancar. Ini bentuk perlindungan bagi pekerja migran, " tuturnya.
Suasana haru terlihat saat para pekerja bertemu keluarga yang menjemput di
bandara. "Alhamdulillah bisa pulang. Melalui prorgam Amnesti jadi bisa pulang gratis
dan proses kepulangannya pun sangat cepat, " kata Altarmini (35) asal Bandung yang
telah bekerja lima tahun di Yordania. Altarmini terharu dan terisak saat anak dan
orangtuanya menjemput.
Tania (31) pekerja migran dari Cianjur mengaku juga senang bisa kembali ke tanah
air. "Saya senang bisa kembali ke tanah air dengan cepat dan tanpa biaya. Semua
hak-hak kami pun sudah dilunasi. Tak ada masalah, " ujar wanita yang telah tujuh
tahun berpisah dengan keluarganya.
Page 36 of 78.