Page 43 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 ApRIL 2019
P. 43
Diantaranya dari Indramayu (9), Cirebon dan Karawang (5), Subang (4), Sukabumi
dan Purwakarta (3) dan Bekasi, kabupaten Bandung, Cianjur (2).
Sepuluh pekerja migran dari provinsi Banten yakni Tangerang (8) dan Serang (2).
Lalu dua pekerja migran masing-masing dari provinsi NTB (Sumbawa dan Lombok
Tengah), Jawa Tengah (Pekalongan) dan provinsi Jawa Timur (Jember dan
Banyuwangi).
Sementara itu, Dubes KBRI Amman, Andy Rachmianto mengatakan program amnesty
pemerintah Yordania ini harus dimanfaatkan sebenar-benarnya, karena program ini
tidak selalu ada setiap tahunnya.
"Kami menargetkan setidaknya 50% dari WNI yang berstatus illegal dapat dibantu
kepulangannya," kata Dubes Andy.
Kebijakan Amnesti ini diberlakukan selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal
12 Desember 2018 dan akan berakhir nanti tanggal 12 Juni 2019.
Atase Ketenagakerjaan KBRI Amman, Suseno Hadi, berharap WNI yang telah
menetap di Yordania selama belasan tahun dapat memanfaatkan program Amnesty
ini.
Bagi mereka yang tidak memanfaatkan program ini, denda ijin tinggalnya akan
dihitung sejak masa ijin tinggal resminya habis, dengan perhitungan 1,5 Jordan
Dinnar (sekitar Rp 29.500) perhari.
"KBRI telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan beberapa institusi pemerintah
terkait agar bisa membantu kepulangan mereka ke tanah air, kata Atase Suseno.
Suasana haru tercipta saat para PMIB bertemu keluarganya yang menjemput di
bandara.
"Alhamdulillah bisa pulang melalui amnesty Yordania. Jadi bisa pulang gratis dan
proses kepulangannya pun sangat cepat, " kata Altarmini (35) asal Bandung yang
telah bekerja lima tahun di Yordania.
Altarmini terharu dan terisak saat anak dan orangtuanya menjemput di Bandara
Soetta.
Page 43 of 78.