Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 189

Buruh yang tergabung ke dalam berbagai serikat dan aliansi di Kota Cimahi itu sempat melakukan
              blokade jalan di depan kantor wali kota. Akibatnya banyak pengendara yang akan melintas di
              jalur tersebut harus memutar balik.

              "Kami  datang  untuk  meminta  kebijakan  khusus  agar  Plt  Wali  Kota  Cimahi  melaksanakan
              keinginan buruh, terkait penetapan UMK tahun 2022," ucap Ketua DPC SPSI Kota Cimahi, Edi
              Suherdi di sela-sela aksi.

              Dikatakannya, buruh di Kota Cimahi menginginkan upah tahun 2022 naik 10% dibandingkan
              tahun 2021. Sebab besaran UMK di Kota Cimahi tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 3.241.929
              dinilai masih sangat minim.

              Peluang kenaikan UMK tahun depan seperti keinginan buruh sebesar 10% dinilai sangat berat.
              Jika  melihat  skema  penghitungan  upah  yang  digunakan  pemerintah  tahun  ini.  Apalagi  jika
              acuannya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang merupakan amanat UU Nomor
              11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
              "Kekhawatiran buruh jika penghitungan UMK mengacu kepada aturan itu bisa jadi berat, untuk
              berhatap naik 10%, karena bisa saja tidak naik. Makanya kami ingin ada kebijakam khusus dari
              wali kota dalam penghitungannya," kata dia.

              Sebelumnya, lanjut Edi, penghitungan skema upah selalu menggunakan PP Nomor 78 Tahun
              2015 tentang Pengupahan. Namun sejak ada UU Cipta Kerja, PP tersebut tidak berlaku lagi sebab
              kini sudah ada penggantinya yakni PP Nomor 36 Tahun 2021.

              Dalam  aturan  tersebut,  penghitungan  UMK  akan  mengacu  pada  Laju  Pertumbuhan  Ekonomi
              (LPE)  atau  laju  inflasi. Kondisi  itulah yang  membuat  buru  ragu  upah tahun  2022  naik.  Oleh
              karenanya, buruh meminta Plt Wali Kota Cimahi untuk mengabaikan PP Nomor 36.

              "Jadi kami minta Plt untuk mengedepankan kearifan lokal, tidak memakai PP 36. Kita minta upah
              naik sebesar 10% dan itu bisa terjadi jika ada keberpihakan Plt Wali Kota ke buruh di Cimahi,"
              harapnya.

              (msd).
































                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194