Page 301 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 301

Aulia menambahkan PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan semakin jelas menunjukkan
              bahwa UU Cipta Kerja beserta peraturan turunannya merupakan produk perundangan yang telah
              gagal untuk mensejahterakan rakyat terutama kaum buruh di Indonesia.

              Menurutnya mekanisme penetapan upah tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun yang kemarin.

              Namun  dengan  lahirnya  Omnibus  Law,  sudah  mendegradasi  upah  buruh,  bahkan  buruh
              dihilangkan  hak  berunding  tentang  upah  "Terdapat  6  parameter  yang  digunakan  dalam
              menentukan  besaran  UMK  tahun  2022  parameternya  banyak  tapi  bukan  berarti  angka  yang
              didapat akan menjadi besar namun angkanya semakin mengerucut (piramida terbalik)," katanya.

              Aulia menambahkan jika dari pengusaha terus menggaungkan keinginan agar tidak ada kenaikan
              upah di tahun 2022 dengan alasan pemulihan ekonomi, terus bagaimana dengan nasib buruh
              untuk memulihkan ekonominya.

              Pihaknya pun akan terus mencoba bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo untuk membahas
              persoalan pengupahan buruh.

              Ia  bersama  buruh  akan  melakukan  aksi-aksi  selanjutnya  jika  tidak  ada  tanggapan  dari
              pemerintah atas usulan yang diberikan kaum buruh.





















































                                                           300
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306