Page 323 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 323

Mereka menyoroti nasib buruh yang terkena dampak pandemi Covid-19. Sebagian besar dari
              buruh ada yang mengalami pemotongan gaji. Namun, upah tahun ini malah tidak dinaikkan sama
              sekali.

              "Banyak kawan-kawan kita yang menderita karena pandemi ini," kata salah seorang perwakilan
              buruh, Rintang Berutu, kepada wartawan. Senin.

              Bagi mereka, tuntutan untuk menaikkan upah sebesar 10 persen itu sudah sangat wajar, karena
              tahun ini tidak ada kenaikan upah. Alasan lain, karena ekonomi Indonesia, termasuk Sumut dan
              Medan,  juga  mulai  membaik.  Inflasi  juga  cukup  terkendali,  sehingga  kenaikan  upah  yang
              mungkin diterapkan. Mereka mendesak Pemkot Medan untuk mengawal pembahasan penetapan
              UMP maupun UMK 2022 di Dewan Pengupahan Daerah yang terdiri dari perwakilan pemerintah,
              asosiasi pengusaha, dan serikat buruh/pekerja.

              Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Kota  Medan,  para  buruh  menilai,  Hannalore  sudah  tidak
              profesional  menjalankan  tugasnya.  "Tanpa  alasan  yang  jelas.  Kadis  makin  memperkecil
              keterlibatan serikat pekerja di Dewan Pengupahan Daerah, yang sebelumnya berjumlah 40 orang
              menjadi 28 orang," kata Rintang.

              Mereka  mencium  ada  indikasi  nepotisme  yang  dilakukan  Hanna  dalam  menetapkan  anggota
              dewan pengupahan tersebut.
              Para  pengunjuk  rasa  ini  kemudian  ditemui  oleh  Asisten  Perintahan  Kota  Medan,  Sofyan  dan
              Hannalore sendiri.

              Hanna  mengatakan,  sampai  saat  ini  pembahasan  upah  di  dewan  pengupahan  masih  dalam
              proses, karena ketentuan dari pemerintah pusat juga belum diterima. "Itu harus ada petunjuk
              dari Kementerian," kata Hanna.

              Menurut Hanna, pihaknya masih tetap akan menunggu ketentuan dari pemerintah pusat, serta
              besaran upah minimum provinsi (UMP) untuk memenuhi tuntutan kenaikan 10 persen dari para
              pekerja itu. Di sisi lain, UMP Sumut sampai saat ini belum dibahas dan ditetapkan, sehingga
              dewan  pengupahan  tingkat  kota  juga  belum  berani  melakukan  pembahasan.  Salah  satu
              mekanismenya adalah, UMK tidak boleh kurang dari UMP. "Sementara UMP belum dibahas," kata
              Hanna.
              Hanna  pun  enggan  menjawab  tuntutan  buruh  agar  Wali  Kota  Medan  mencopot  jabatannya.
              "Yang pasti kami tetap mematuhi ketentuan," kata Hanna.(kps)


























                                                           322
   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328