Page 214 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 214

“Pemerintah  sangat  memahami  kesulitan  yang  dialami  masyarakat  akibat  pandemi  ini  dan
              berharap masyarakat dapat tetap tangguh dan tumbuh dengan memanfaatkan program Kartu
              Prakerja,” kata Denni, Senin (16/8/2021).

              Denni mengingatkan pada peserta yang berhasil menjadi penerima Kartu Prakerja hendaknya
              serius  mengikuti  pelatihan  yang  dapat  mendukung  kehidupan  ekonomi  selama  dan  pasca
              pandemi.

              Pendaftar Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja,
              lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha namun tidak sedang mengikuti
              pendidikan  formal,  tidak  tercatat  di  DTKS  Kemensos,  bukan  penerima  BSU,  BPUM,  bukan
              TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.

              Program Kartu Prakerja telah berjalan selama 16 bulan dan menerima 8,28 juta peserta dalam
              17 gelombang pendaftaran.

              Dimana sebanyak 88% menganggur, 59% dari perdesaan, 47% perempuan, 2,3% purna pekerja
              migran Indonesia, dan 3,6% difabel.

              “Dengan alokasi anggaran yang tersedia di semester 2 tahun 2021, Program Kartu Prakerja akan
              mampu memberikan bantuan kepada setidaknya 2,8 juta penerima yang terbagi dalam beberapa
              gelombang pendaftaran,” ujarnya.

              Denni secara khusus menyoroti Program Kartu Prakerja yang menghasilkan banyak pencapaian,
              dibuktikan  dari  berbagai  hasil  survei  internal  maupun  survei  yang  dilakukan  lembaga  atau
              organisasi independen.

              Survei  Cyrus  Network  pada  Mei  2021  yang  melibatkan  2.000  responden  menyebut  98,7%
              penerima merasa mendapat manfaat dari pelatihan program ini, sementara 92,6% penerima
              Program Kartu Prakerja mengatakan pelatihan di program ini dapat diaplikasikan di tempat kerja.

              Hasil senada juga ditemukan dalam survei CSIS pada bulan Agustus 2021.

              Selain itu, Prakerja juga dianggap mampu menumbuhkan mindset dan sikap positif dimana 97%
              penerima menjadi optimistis, percaya diri dan memiliki inisiatif setelah menyelesaikan pelatihan
              pada Program Kartu Prakerja, dan 76% peserta mau membeli pelatihan dengan dana sendiri
              ketika saldo pelatihan sudah habis.

              Program Kartu Prakerja juga dianggap mendorong kebekerjaan/kewirausahaan. Terbukti, status
              penerima Kartu Prakerja yang menganggur mengalami penurunan setelah mengikuti program,
              dari 56% menjadi 39,8%.

              Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional BPS (Februari 2021) memperlihatkan bahwa 90,9% peserta
              mendapatkan peningkatan keterampilan kerja.

              Angka  ini  mengkonfirmasi  hasil  survey  TNP2K  pada  bulan  Mei  2020  yang  melibatkan  4.000
              responden, dimana 92,3% penerima mengatakan pelatihan di program ini efektif meningkatkan
              kompetensi mereka.

              Program Kartu Prakerja juga terbukti mengakselerasi inklusi keuangan.

              Sebanyak  27%  peserta  yang  sebelumnya  tidak  memiliki  rekening  bank  atau  e-wallet,  kini
              memiliki rekening.

              Selain itu, Survey Bank Dunia pada Desember 2020 yang melibatkan 15.238 pedagang online
              mayoritas mikro-kecil menyebutkan 33% diantaranya menerima insentif tunai dari Prakerja.

                                                           213
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219