Page 79 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 79
HARI INI, MENAKER SEMATKAN 349 SATYALENCANA KARYA SATYA
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyematkan Satyalencana Karya Satya 2021 kepada
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berdedikasi selama puluhan tahun, serta kepada ASN
teladan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan pada Selasa (17/8).
"Saya menyampaikan selamat kepada 349 Saudara/Saudari yang telah menerima Tanda
Kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Saya juga
menyampaikan selamat kepada Saudara/Saudari sekalian atas keberhasilan, upaya, dan jerih
payahnya hingga dapat terpilih sebagai ASN Teladan," ujar Ida di Gedung Tridharma Kemnaker,
Jakarta, Selasa (17/8).
Ida mengaku bangga, karena ASN terbukti mampu menyebarkan dan menginspirasi dengan
nilai-nilai positif berupa kedisiplinan, integritas, kerja keras, dan kejujuran.
"Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan semangat juang para pahlawan, secara
tidak langsung, Saudara/Saudari memotivasi orang-orang sekitarnya dalam berkarya," ucapnya.
Dia menegaskan, status keteladanan tidak hanya dimiliki orang-orang yang terpilih dan tidak
hanya untuk sementara. Status keteladanan seharusnya dimiliki oleh setiap individu ASN secara
terus menerus.
Pada kesempatan yang sama, Ida mengingatkan tantangan yang akan dihadapi ASN, yaitu
dampak revolusi industri 4.0, termasuk perkembangan ekonomi digital yang mengakibatkan
perubahan pola kerja. Saat ini, hampir 50 persen perusahaan mengharapkan otomatisasi dapat
meningkatkan efisiensi mereka, dan 38 persen lainnya berharap penggunaan otomasi dapat
memperluas tenaga kerja mereka ke peran yang lebih kreatif dan strategis.
Untuk itu, dibutuhkan ASN yang tangguh, kreatif, inovatif, berdaya saing, mampu mengikuti
perkembangan zaman, dan dapat bertahan menghadapi pekerjaan-pekerjaan masa depan,
sekaligus dapat berperan mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Ida menambahkan, selain bertumpu pada hard skill, prinsip keteladanan bagi ASN juga terkait
penguasaan soft skill yang menunjang kinerjam seperti kepribadian yang baik, kemampuan
berkomunikasi, dan kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
"Sebagai abdi negara, setiap ASN harus memiliki semangat untuk dapat terus mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara holistik, baik hard skill maupun soft skill," ucapnya.
Menurut Ida, semangat keteladanan harus menjadi jati diri ASN dan bangsa Indonesia pada
umumnya, sehingga di mana pun berada, ASN dapat menjadi panutan dengan memegang
integritas diri, berani introspeksi, saling mengajak dan mengingatkan untuk berbuat kebaikan,
selalu mengarahkan dalam hal kebaikan kepada orang-orang di sekitar, dan juga mendukung
Core Values AKHLAK, serta employer branding aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu Bangga
Melayani Bangsa.
"Dengan menjunjung tinggi nilai kebaikan dan semangat keteladanan, energi positif akan
mengelilingi kita, sehingga akan menghasilkan multiplier effect yang lebih baik, yang dapat
mengoptimalkan kinerja dan produktivitas kita di mana pun kita berada," papar Ida.
78