Page 10 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2021
P. 10

Menurut Ida, gubernur harus menetapkan UMP paling lambat tanggal 21 November 2021 dan
              karena 21 November merupakan hari libur maka penetapannya dilakukan paling lambat satu hari
              sebelumnya yaitu tanggal 20 November.

              Selanjutnya  para  gubernur  akan  menurunkan  perhitungan  tersebut  menjadi  Upah  Minimum
              Provinsi  (UMP).  Sementara  di  level  kabupaten/kota,  akan  disahkan  dalam  Upah  Minimum
              Kabupaten/Kota (UMK).

              Sebelumnya,  elemen  buruh  menuntut  UMP  tahun  depan  naik  7-10%  dari  tahun  ini.  Namun
              nyatanya jauh di bawah itu.

              "Kondisi Upah Minimum terlalu tinggi membuat sebagian besar pengusaha nggak menjangkau
              dan akan dampak negatif di lapangan. Terlihat Upah Minimum sebagai upah efektif sehingga
              kenaikan upah mengikuti Upah Minimum tanpa didasari kinerja individu. Serikat pekerja lebih
              cenderung menuntut Upah Minimum, bukan upah berbasis produktivitas," kata Ida.

              Bagi daerah yang ternyata tidak mengikuti garis UMP yang ditetapkan pemerintah pusat, lanjut
              Ida, akan ada sanksi. Tidak hanya pemerintah daerah, perusahaan yang membangkang pun
              bakal kena 'pecut'.

              "Mendagri (Menteri Dalam Negeri) sudah sampaikan surat kepada gubernur terkait ketentuan
              Upah Minimum. Ada sanksi diberikan kepada kepala daerah yang nggak memenuhi kewajiban.
              Sanksi administrasi, kemudian sampai terberat pemberhentian sementara dan permanen. Sanksi
              terhadap perusahaan akan sanksi pidana," tegas Menaker.

              DKI  Jakarta  masih  menjadi  provinsi  dengan  UMP  tertinggi  di  seluruh  Indonesia  Rp
              4.416.186,548/bulan.

              Sedangkan UMP terendah ada di DI Yogyakarta. sebesar Rp 1.765.000/bulan. Ida menambahkan
              penetapan  upah  minimum  yang  tidak  sesuai  dengan  peraturan  perundangan  baru  dan  lebih
              tinggi berpotensi menghambat perluasan kesempatan kerja, memicu pemutusan hubungan kerja
              dan mendorong relokasi industri ke wilayah dengan upah lebih rendah.

              "Apabila  ditetapkan  lebih  tinggi  dari  ketentuan  akan  berpotensi  terhambatnya  perluasan
              kesempatan kerja, kemungkinan terjadinya substitusi tenaga kerja ke mesin itu juga akan tinggi.
              Kita tidak berharap adanya PHK, karena ini memicu terjadinya PHK," katanya.

              Selain itu lanjut Ida akan mendorong terjadinya relokasi dari lokasi-lokasi yang memiliki nilai
              UMK tinggi pada lokasi atau wilayah yang memiliki nilai UMK yang lebih rendah.

              Menurutnya kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK)
              yang tidak proporsional dapat menyebabkan tutupnya perusahaan di saat situasi pandemi saat
              ini, selain itu mempersempit ruang dialog kesepakatan upah serta penerapan struktur dan skala
              upah di perusahaan.

              Secara terpisah Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
              Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri sebelumnya mengatakan
              4  provinsi  yang  tak  mengalami  kenaikan  yakni  Sumatra  Selatan,  Sulawesi  Utara,  Sulawesi
              Selatan, dan Sulawesi Barat.

              Hal itu terjadi karena upah minimum di 4 provinsi itu pada tahun ini sudah lebih tinggi dari batas
              atas. "Sehingga upah minimum tahun 2022 ditetapkan sama dengan tahun 2021," kata Indah.




                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15