Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2019
P. 122

Title          51 TENAGA KERJA ASAL CHINA YANG MENYALAHI ATURAN DIKELUARKAN DARI ACEH
               Media Name     kompas.com
               Pub. Date      19 Januari 2019
                              https://regional.kompas.com/read/2019/01/19/21041201/51-tenaga-kerja-a sal-china-
               Page/URL
                              yang-menyalahi-aturan-dikeluarkan-dari-aceh
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Aceh mengeluarkan 51 tenaga kerja asal Tiongkok dari
               wilayah Aceh.

               Para pekerja asing ini kedapatan menyalahi aturan kontrak terkait pekerjaan yang
               dilakukan di PT Lafarge Cement Indonesia (LCI).

               Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Aceh, Rahmad Raden menyatakan, langkah
               ini  dilakukan  karena  pihak  PT  Shandong  Licun  Power  Plant  Technology  selaku
               kontraktor pekerjaan di PT LCI, tidak menyelesaikan perbaikan surat izin bekerja bagi
               pekerjanya.

               "Tindakan tegas ini diambil karena memang sudah menyalahi aturan, sebenarnya kita
               sudah memberi kesempatan mereka memperbaiki surat izin pada kontraknya agar
               pekerjanya bekerja sesuai spesifikasi, dan itu ditulis pada kontrak. Namun, sampai
               batas akhir yakni hari Jumat lalu, mereka belum menyelesaikan, maka mereka kita
               minta keluar dulu dari wilayah kerja yakni wilayah Aceh, dan boleh masuk lagi kalau
               surat  sudah  sesuai,"  kata  Rahmad  Raden,  dihadapan  sejumlah  jurnalis,  di  Banda
               Aceh, Sabtu (19/1/2019).

               Dalam  surat  kontrak,  sebut  Rahmad  Raden,  tertulis  bahwa  mereka  bekerja  pada
               bidang  kontruksi,  namun  saat  disidak,  ternyata  tenaga  kerja  asing  ini  bekerja  di
               bagian instalasi listrik pada power plant di PT LCI.

               "Ketidaksesuaian  ini  tentu  saja  menyalahi  aturan  dan  bisa  membahayakan  bagi
               pekerja dan perusahaan, karena tidak sesuai spesifikasi," ujar dia.

               Sebenarnya, lanjut Rahmad, Pemerintah Aceh dalam hal ini Disnaker hanya meminta
               25 pekerja saja yang harus meninggalkan wilayah kerja sementara, sedangkan yang
               26 pekerja lainnya diberi kesempatan untuk memperbaiki dokumen.

               "Namun, hingga batas waktu hari Jumat tidak diselesaikan, maka akhirnya diputuskan
               semua pekerja, sebanyak 51 orang itu harus keluar dulu dari wilayah kerja, kalau
               dokumen sudah selesai, baru bisa masuk lagi," ujar Rahmad.







                                                      Page 121 of 160.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127