Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 99
"Ini adalah salah satu upaya peningkatan kompetensi CPMI. Saya kira dalam Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, bahwa peningkatan
kompetensi CPMI menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI
di Jakarta, Selasa (16/3/2021). ( B aca juga:PMI Belum Manfaatkan Pemberdayaan Jamsos dari
BPJS Ketenagakerjaan ) Ida mengemukakan, sejak awal penyusunan Peraturan Menteri
Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program
Kartu Pra Kerja menyepakati bahwa ada kuota khusus untuk peningkatan CPMI, tapi hal itu
tertunda lantaran kondisi pandemi Covid-19.
"Maka hingga kini, keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum
terpenuhi. Kita dorong terus agar CPMI dapat kuota Kartu Prakerja," ucapnya.
Menaker Ida mengatakan, terdapat delapan platform digital sebagai pelaksana program Kartu
Prakerja yang meliputi SISNAKER, Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak,
Pintaria, Sekolah.mu, dan Pijar Mahir.
"SISNAKER merupakan satu-satunya platform digital milik pemerintah sebagai pelaksana
Program Kartu Prakerja. Di sini posisi kami, Kementerian Ketenagakerjaan, adalah salah satu
platform digital milik pemerintah," ucapnya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengemukakan tiga upaya yang telah dilakukan Kemnaker pada
2020 dalam mendukung program Kartu Prakerja. Pertama, melakukan pendataan tenaga kerja
terdampak Covid-19 untuk kemudian diusulkan menjadi daftar waitlist Program Kartu Prakerja
sebesar 2,175 juta orang, termasuk CPMI. ( Kedua, menerbitkan Permenaker Nomor 17 Tahun
2020 tentang Proses Bisnis, Tata Cara Pendaftaran, Seleksi, dan Penetapan Penerima Kartu
Prakerja dengan Cara Luar Jaringan yang merupakan turunan Perpres Nomor 76 Tahun 2020
dan Permenko Nomor 11 Tahun 2020.
"Ketiga, Sisnaker sebagai satu-satunya platform digital pemerintah yang menjadi mitra Program
Kartu Prakerja dengan transaksi pelatihan sebesar 586.049 penerima Kartu Prakerja secara
daring," pungkasnya. (uka).
98