Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 FEBRUARI 2019
P. 7
Indonesia jika angkatan kerja tidak memiliki keterampilan kerja. Indonesia harus
siap menyongsong bonus demografi dengan menyiapkan angkatan kerja yang
terampil.
Penyiapan angkatan kerja terampil melalui BLK Komunitas di pesantren, menurut
Presiden Jokowi adalah langkah yang sangat efektif serta menghasilkan pelatihan
yang lebih baik. Hal ini dikarenakan pelatihan dilaksanakan langsung di dalam
pesantren yang pesertanya menetap. Sehingga proses pelatihan bisa dilakukan
kapan saja, siang atau malam.
Selain itu, pesantren diberi kebebasan menentukan jurusan keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja di daerah setempat, sehingga betul-betul terjadi link
and match.
"Selanjutnya Saya akan melihat langsung ke lapangan guna memastikan BLK di
pesantren bejalan baik," ujar Presiden Jokowi.
Tahun 2017, Kementerian Ketenagakerjaan mengawali pembangunan BLK
Komunitas di 50 pesantren. Tahun 2018 naik menjadi 75. Tahun 2019 naik menjadi
1000 BLK Komunitas di pesantren.
"Bapak Presiden langsung memberikan arahan untuk membangun 1000 BLK
Komunitas. Saya sampai kaget karena senang sekali melihat komitmen Presiden
terhadap dunia pesantren yang begitu konkret," kata Menteri Ketenagakerjaan M
Hanif Dhakiri.
Menurut Hanif, adanya terobosan BLK di pesantren karena Presiden Jokowi paham
betul bahwa dulu orang mondok di pesantren itu gratis. Santri numpang makan di
rumah kiai. Konsekuensinya, selain mengaji, santri harus membantu kegiatan
ekonomi kiai. Kiainya berdagang, santri ikut bantu kiai berdagang. Kiainya bertani,
santri ikut bantu kiai bertani. Dampaknya, selesai dari pesantren, santri tak hanya
Page 6 of 148.