Page 10 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2021
P. 10

pemerintah  menerapkan  kebijakan  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)
              berbasi level yang kembali diperpanjang.
              Kebijakan  ini  tentunya  berimbas  pada  sektor  ekonomi  yang  terus  merosot,  bahkan
              mengakibatkan para pekerja harus mengalami PHK.

              Terkait hal itu, Organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melaporkan bahwa
              tercatat hampir 50.000 buruh mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun ini akibat
              pandemi Covid-19.

              “Kalau dikumpulkan, sepanjang tahun ini, hampir 50.000 orang kena PHK,” kata Said Iqbal, ketua
              umum KSPI, dalam konferensi pers daring pada Senin, 23 Agustus 2021.

              Selain itu, menurut Said, ada tiga sektor atau industri berorientasi ekspor yang paling banyak
              melakukan PHK, yakni tekstil, garmen, dan sepatu.
              Namun, Said mengaku belum dapat merinci angka PHK per sektor karena data sedang dihimpun.

              “Data masih kita himpun, tapi nanti data beserta nama perusahaan yang melakukan PHK akan
              dipublikasikan,” ujar Said.

              Lebih  lanjut,  dia  menuturkan  banyaknya  industri  yang  mengambil  kebijakan  pengurangan
              pegawai karena terjadi penurunan order dari konsumen di luar negeri yang kemudian berdampak
              pada kapasitas produksi.

              Sehingga,  dia  mengatakan  hal  itu  mengharuskan  terjadinya  pengurangan  jumlah  karyawan,
              sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Anadolu Agency.

              Ada  pun  menurut  daerahnya,  Said  juga  merinci  sebanyak  7.100  pekerja  di  sektor  terkait
              mengalami PHK di Bandung Barat, 4.000 orang di Cimahi, dan puluhan ribu di daerah Tangerang,
              Banten.

              “Selain itu, industri lain yang terdampak adalah otomotif, keramik, hingga pertambangan,” tutur
              Said.


              Sebelumnya  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  meminta  para  pelaku  usaha
              menjadikan  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  sebagai  pilihan  terakhir  dalam  mengatasi
              kesulitan yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19.

              “Saya lagi mati-matian merayu kalau di perusahaan yang ada indikasi mau melakukan PHK, kita
              meminta benar-benar PHK itu pilihan yang terakhir,” katanya pada acara peluncuran proyek
              percontohan  pengembangan  kesempatan  kerja  berbasis  kawasan  di  Karawang,  Jawa  Barat,
              Rabu 18 Agustus 2021 lalu.

              Dalam acara yang disiarkan via daring itu, Ida juga mendorong pelaku usaha berdialog dengan
              pekerja dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan semasa pandemi.

              Di samping itu, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Indonesia yang
              mencapai 9,77 juta orang pada Agustus 2020 sudah berkurang menjadi 8,75 juta orang pada
              pada Februari 2021.
              Kendati demikian, Ida mengatakan, setiap tahun penduduk usia kerja yang masuk ke angkatan
              kerja juga bertambah.

              Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan berusaha memperluas kesempatan kerja, antara
              lain melalui upaya pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan.***

                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15