Page 143 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 143

Ringkasan

              Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan jaminan sosial di masa pandemi sangat penting untuk
              melindungi pekerja. Dia pun mendorong jumlah kepesertaan badan penyelenggaraan jaminan
              sosial ketenagakerjaan (BP Jamsostek) untuk terus ditingkatkan.



              WAPRES SAMPAIKAN AKAN ADA JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN DI
              BPJAMSOSTEK
              Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan jaminan sosial di masa pandemi sangat penting untuk
              melindungi pekerja. Dia pun mendorong jumlah kepesertaan badan penyelenggaraan jaminan
              sosial ketenagakerjaan (BP Jamsostek) untuk terus ditingkatkan.

              "Di era pandemi COVID-19 ini perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) menjadi
              sangat penting dalam meningkatkan rasa aman saat bekerja serta memberikan kepastian dan
              keberlangsungan  ekonomi  keluarga  para  pekerja,"  ujarnya  dalam  Anugerah  Paritrana  Award
              secara virtual, Kamis (9/9/2021).

              Dia menilai jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, program jaminan sosial ketenagakerjaan
              ini tentu akan sangat bermanfaat bagi peserta. Program perlindungan Jamsostek tersebut juga
              lengkap  di  antaranya  jaminan  kecelakaan  kerja,  jaminan  kematian,  jaminan  hari  tua,  dan
              jaminan pensiun.
              "(Selain  itu),  juga  akan  segera  ditambahkan  dengan  perlindungan  yang  lebih  lengkap  yaitu
              jaminan kehilangan pekerjaan," ungkapnya.

              Dia  berharap  perlindungan  dari  negara  melalui  BPJS  Ketenagakerjaan  semakin  lengkap  dan
              dapat melindungi seluruh pekerja di Indonesia dengan baik. Pasalnya, kata dia, pandemi COVID-
              19 yang masih berlangsung telah menyebabkan dampak di sektor kesehatan dan ekonomi hingga
              ketenagakerjaan.

              "Sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan, pemerintah
              telah  mengeluarkan  kebijakan  dan  regulasi  untuk  mendukung  perhitungan  perlindungan
              Jamsostek  semesta.  Pertama  adalah  Instruksi  Presiden  Nomor  02  tahun  2021  tentang
              optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan," ungkapnya.

              Menurutnya, regulasi ini menginstruksikan kepada 24 Kementerian/lembaga para Gubernur dan
              Bupati, Wali Kota, sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing-masing melakukan optimalisasi
              pelaksanaan  program  Jamsostek,  khususnya  meningkatkan  perlindungan  pekerja  non-ASN
              dengan menyiapkan anggaran serta regulasi yang mendukung pelaksanaan.

              Selanjutnya,  kata  dia,  pemerintah  melalui  Kemendagri  juga  telah  menerbitkan  Permendagri
              Nomor 27 tahun 2001 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2002, salah satu isi dalam
              regulasi ini adalah mengatur penganggaran Jamsostek untuk perlindungan para pekerja non-
              ASN, penyelenggara pemilu, pekerja rentan dan hingga pekerja di BUMD Indonesia

              "Diharapkan  dengan  terbitnya  instruksi  presiden  serta  permendagri  ini  betul-betul  dapat
              mendorong perlindungan menyeluruh para pekerja. Saya berharap dengan hadirnya peraturan
              peraturan  dan  kebijakan  ini,  kita  memiliki  dasar  untuk  semakin  optimal  dalam  mendorong
              perlindungan menyeluruh bagi para pekerja," jelasnya.
              Semantara itu, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan di masa
              pandemi  ini  pihaknya  turut  berempati  kepada  pelaku  usaha  dan  masyarakat  luas  yang


                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148