Page 49 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 49
PARA PEKERJA SUDAH TAHU ADA PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN?
Para pekerja sepertinya perlu tahu bahwa kini ada program 'Jaminan Kehilangan Pekerjaan'.
Menurut Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, program ini ditambahkan sebagai perlindungan baru di
program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Wapres berharap program Jaminan Kehilangan Pekerjaan dapat melindungi seluruh pekerja di
Indonesia.
"Akan segera ditambahkan perlindungan yang lebih lengkap, yaitu Jaminan Kehilangan
Pekerjaan." "Kami berharap perlindungan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan makin
lengkap dan dapat melindungi seluruh pekerja di Indonesia dengan baik," ujar Wapres Ma'ruf
Amin.
Wapres mengemukakan pandangannya pada penyerahan Paritrana Award 2020 melalui
konferensi video dari Jakarta, Kamis (9/9).
Menurut wapres, Perlindungan Jaminan Kehilangan Pekerjaan akan melengkapi program
perlindungan Jamsostek lainnya. Yaitu, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan
Hari Tua dan Jaminan Pensiun.
Wapres juga mengatakan bahwa perlindungan Jamsostek menjadi hal penting yang dapat
diandalkan oleh para pekerja dan buruh pada masa krisis pandemi COVID-19.
"Pada era pandemi COVID-19 ini, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi sangat
penting dalam meningkatkan rasa aman saat bekerja, serta memberikan kepastian
keberlangsungan ekonomi keluarga para pekerja jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,"
katanya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa program Jaminan
Kehilangan Pekerjaan mulai berlaku pada tahun 2022.
Program tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai jaring pengaman bagi para pekerja di
tengah kondisi yang dinamis, termasuk krisis pandemi COVID-19.
"Manfaat Jaringan Kehilangan Pekerjaan ini tentu menjadi penting sebagai jaring pengaman bagi
pekerja atau buruh dalam menghadapi kondisi ketenagakerjaan yang makin dinamis," kata Ida.
Ida mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan kesadaran dalam
menjamin pemberian perlindungan sosial Jamsostek kepada seluruh pekerja di daerahnya.
"BPJS Ketenagakerjaan dan pemda harus bersinergi dan berkolaborasi memperluas perlindungan
pekerja, mulai dari pegawai non-ASN, pegawai honorer pemda, hingga petugas pelayanan
publik," katanya. (Antara/jpnn) Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:.
48