Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 51

MENAKER IDA DORONG PEMDA TINGKATKAN PERHATIANNYA PADA
              PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL KETANAGAKERJAAN BAGI PEKERJA
              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,  mendorong  seluruh  Pemerintah  Daerah  agar
              meningkatkan perhatiannya terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh
              pekerja di wilayahnya.

              Menaker Ida menyampaikan hal itu pada acara Penganugerahan Penghargaan Jaminan Sosial
              Ketenagakerjaan  Paritrana  Award  Tahun  2020  yang  diselenggarakan  secara  virtual,  Kamis
              (9/9/2021).

              "Jaminan  sosial  ketenagakerjaan  ini  adalah  untuk  memberikan  perlindungan  kepada  pekerja
              dalam rangka memberikan kenyamanan bekerja," ujar Menaker Ida.

              Menaker Ida menjelaskan, jika pekerja mendapatkan kenyamanan dalam bekerja, maka akan
              meningkatkan  produktivitas  kerjanya.  Sehingga  pada  akhirnya  akan  meningkatkan
              kesejahteraan pekerja, perusahaan, dan masyarakat pada umumnya.

              Ia juga mendorong BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda agar bersinergi dan berkolaborasi untuk
              memperluas  perlindungan  pekerja,  mulai  dari  lingkungan  Pemda  seperti  pegawai  non  ASN,
              honorer Pemda, perangkat RT/RW, hingga petugas pelayanan publik, seperti Posyandu, Linmas,
              pekerja keagamaan dan guru honorer.

              "Saya  juga  mendorong  agar  BPJS  Ketenagakerjaan  terus  melakukan  inovasi  perluasan
              kepesertaan,  khususnya  bagi  Pekerja  Bukan  Penerima  Upah  (PBPU),  sehingga  perlindungan
              jaminan  sosial  ketenagakerjaan  semakin  komprehensif  menyentuh  seluruh  stakeholders
              ketenagakerjaan," ujarnya.

              Ia  mengemukakan,  Pemerintah  telah  meluncurkan  berbagai  program  bantuan  sosial  untuk
              memenuhi kebutuhan dasar dan mempertahankan keberlangsungan ekonomi dan sosial-budaya
              masyarakat.

              Salah satu dari program tersebut, yaitu Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang telah diluncurkan pada
              tahun 2020 dan 2021 dengan menggunakan basis data dari BPJS Ketenagakerjaan.

              "(Program BSU) ini merupakan salah satu manfaat bagi pekerja/buruh yang menjadi peserta
              BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

              Menurutnya,  selain  manfaat  perlindungan  dasar,  pekerja/buruh  yang  menjadi  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan juga dapat menerima manfaat bantuan sosial manakala terjadi krisis ekonomi
              seperti yang dirasakan sekarang.

              Ia menambahkan, pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketengakerjaan juga akan mendapatkan
              manfaat dari program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program JKP rencananya dijalankan
              mulai tahun 2022.

              "Manfaat JKP tentu menjadi penting sebagai jaring pengaman bagi para pekerja/buruh dalam
              menghadapi kondisi ketenagakerjaan yang semakin dinamis," ucapnya.

              Acara Penganugerahan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun
              2020 dihadiri Wakil Presiden, RI, KH Ma'ruf Amin dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan
              Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

              Hadir juga Ketua dan Anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan; Direktur Utama dan Jajaran Direksi
              BPJS Ketenagakerjaan; para nominasi gubernur, bupati/walikota, dan pimpinan badan usaha;
              dan perwakilan asosiasi pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh.

                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56