Page 66 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 66

PEMDA DIMINTA PERLUAS CAKUPAN PESERTA JAMSOSTEK HINGGA PERANGKAT
              RT/RW
              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  mendorong  seluruh  pemerintah  daerah  agar
              meningkatkan perhatiannya terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh
              pekerja  di  wilayahnya.  Hal  itu  diungkapkannya  pada  acara  Penganugerahan  Penghargaan
              Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2020 hari ini.

              "Jaminan  sosial  ketenagakerjaan  ini  adalah  untuk  memberikan  perlindungan  kepada  pekerja
              dalam  rangka  memberikan  kenyamanan  bekerja,"  ujar  Ida  dalam  keterangan  tertulis,  Kamis
              (9/9/2021).

              Ida  menjelaskan  jika  pekerja  mendapatkan  kenyamanan  dalam  bekerja,  maka  akan
              meningkatkan  produktivitas  kerjanya.  Sehingga  pada  akhirnya  akan  meningkatkan
              kesejahteraan pekerja, perusahaan, dan masyarakat pada umumnya.

              Ia juga mendorong BPJS Ketenagakerjaan dan pemda agar bersinergi dan berkolaborasi untuk
              memperluas  perlindungan  pekerja.  Mulai  dari  lingkungan  pemda  seperti  pegawai  non-ASN,
              honorer pemda, perangkat RT/RW, hingga petugas pelayanan publik, seperti Posyandu, Linmas,
              pekerja keagamaan dan guru honorer.

              "Saya  juga  mendorong  agar  BPJS  Ketenagakerjaan  terus  melakukan  inovasi  perluasan
              kepesertaan,  khususnya  bagi  Pekerja  Bukan  Penerima  Upah  (PBPU),  sehingga  perlindungan
              jaminan  sosial  ketenagakerjaan  semakin  komprehensif  menyentuh  seluruh  stakeholders
              ketenagakerjaan," ujarnya.

              Ia  mengemukakan  pemerintah  telah  meluncurkan  berbagai  program  bantuan  sosial  untuk
              memenuhi kebutuhan dasar dan mempertahankan keberlangsungan ekonomi dan sosial-budaya
              masyarakat. Salah satu dari program tersebut, yaitu Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang telah
              diluncurkan  pada  tahun  2020  dan  2021  dengan  menggunakan  basis  data  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "(Program BSU) ini merupakan salah satu manfaat bagi pekerja/buruh yang menjadi peserta
              BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya Menurutnya, selain manfaat perlindungan dasar, pekerja/buruh
              yang  menjadi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  juga  dapat  menerima  manfaat  bantuan  sosial
              manakala terjadi krisis ekonomi seperti yang dirasakan sekarang.

              Ia menambahkan pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapatkan
              manfaat dari program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program JKP rencananya dijalankan
              mulai tahun 2022.

              "Manfaat JKP tentu menjadi penting sebagai jaring pengaman bagi para pekerja/buruh dalam
              menghadapi kondisi ketenagakerjaan yang semakin dinamis," ucapnya.

              Sebagai  informasi,  acara  Penganugerahan  Penghargaan  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan
              Paritrana Award Tahun 2020 dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dan Menteri Koordinator
              bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

              Hadir juga Ketua dan Anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan; Direktur Utama dan Jajaran Direksi
              BPJS Ketenagakerjaan; para nominasi gubernur, bupati/walikota, dan pimpinan badan usaha;
              dan perwakilan asosiasi pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh.






                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71