Page 197 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2021
P. 197

"Diharapkan  dengan  terbitnya  instruksi  presiden  serta  permendagri  ini  betul-betul  dapat
              mendorong perlindungan menyeluruh para pekerja. Saya berharap dengan hadirnya peraturan
              peraturan  dan  kebijakan  ini,  kita  memiliki  dasar  untuk  semakin  optimal  dalam  mendorong
              perlindungan menyeluruh bagi para pekerja," jelasnya.

              Dalam kesempatan itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek)
              menyerahkan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau Paritrana Award Tahun 2020.
              Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan pemerintah daerah yang tertib administrasi
              dan implementasi jaminan sosial.

              "Saya  menyampaikan  apresiasi  dan  terima  kasih  kepada  semua  peserta  pemerintah  daerah,
              perusahaan dan UKM yang terlibat di acara Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau
              disebut Paritrana Award Tahun 2020," ujar Ma'ruf secara virtual dalam Anugerah Paritna Award.

              Ma'ruf  mengungkapan  Paritrana  Award  ini  sudah  memasuki  tahun  ke-4  sejak  pertama  kali
              berlangsung  di  tahun  2017.  Hal  ini  dilakukan  sebagai  upaya  pemerintah  bersama  BPJS
              Ketenagakerjaan untuk meningkatkan jumlah peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.

              "Artinya selama 4 tahun ini Pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan terus menilai kepatuhan
              pemerintah  provinsi,  kabupaten/kota,  badan  usaha  skala  besar  dan  badan  usaha  skala
              menengah serta usaha kecil menengah UKM terhadap pelaksanaan peraturan jaminan sosial
              ketenagakerjaan," jelasnya.

              Hasil  Anugerah  Paritrana  Award  Tahun  2020  ini  diberikan  kepada  belasan  penerima  dari
              pemerintah daerah dan pelaku usaha dengan 5 kategori yaitu kategori pelaku UKM, Perusahaan
              Menengah, Perusahaan Besar, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Provinsi. Adapun
              masing-masing  kategori  tersebut  terdapat  tiga  terbaik  peraih  Paritrana  Award.  Berikut  di
              antaranya: Diketahui, untuk kategori terbaik usaha kecil mikro diberikan Jawa Tengah Wingko
              Babat Cap Kereta Api (Peringkat 1), Jambi Kopi Ayam Ras Jambi (Peringkat 2), dan Papua Toko
              Arupia  (Peringkat  3).  Sementara,  untuk  kategori  kategori  perusahaan  menengah  diberikan
              kepada PDAM Tirta Sembada Sleman (Peringkat 1), Politeknik Harapan Bersama Tegal (Peringkat
              2), dan RS Nahdlatul Ulama Tuban (Peringkat 3). Selanjutnya untuk kategori perusahaan besar,
              PT Kuala Pelabuhan Indonesia (Peringkat 1), PT Bank Pembangunan Daerah Sumbar Bank Nagari
              (Peringkat 2), dan Koperasi Kredit CU Lantang Tipo (Peringkat 3). Adapun kategori pemerintah
              kabupaten/kota, ialah Kabupaten Raja Ampat (Peringkat 1), Kota Tangerang Selatan (Peringakt
              2),  dan  Kota  Bekasi  (Peringkat  3).  Sementara  untuk  kategori  pemerintah  provinsi  diberikan
              kepada Yogyakarta (Peringkat 1), Papua Barat (Peringkat 2), dan Sulawesi Utara (Peringkat 3).
              Sementara itu, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan Paritrana
              Award merupakan program penghargaan dari pemerintah yang diinisiasi oleh Kemenko PMK,
              bersama  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  didukung  oleh  Kementerian  Ketenagakerjaan  serta
              Kementerian Dalam Negeri. Ditambahkan setiap tahun jumlah kandidatnya anugrah Paritrana
              Award ini semakin meningkat. Berdasarkan laporannya, di tahun 2020 terdapat 34 provinsi yang
              ikut meramaikan penghargaan ini, 514 kabupaten kota di Indonesia, serta 683.000 pemberi kerja
              badan usaha Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              "Panitia tingkat provinsi telah menyeleksi 124 kabupaten/kota, 143 badan usaha skala besar,
              157 badan usaha skala menengah dan 34 UMKM. Selanjutnya, seluruh kandidat diseleksi oleh
              panitia tingkat pusat, dan maju ke tahap akhir yaitu wawancara, terdapat 7 provinsi 8 kabupaten
              kota, 9 badan usaha skala besar dan 9 skala menengah," tuturnya.

              Ditempat berbeda Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Tengah Raden Harry Agung
              Cahya, Senin (13/09/2021) mengatakan dimasa pandemi ini pihaknya turut berempati kepada
              pelaku usaha dan masyarakat luas yang terdampak. Dia mengatakan BPJS Ketenagakerjaan akan


                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202