Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 31

Apabila  disetujui,  menurut  Tjahjo,  regulasi  akan  diatur  terpisah.  Untuk  jam  kerja  pegawai
              aparatur sipil negara (ASN) akan diatur melalui surat edaran (SE) Menpan RB. Untuk pegawai
              BUMN diatur dengan SE Menteri BUMN. Sedangkan pegawai swasta lewat SE Menteri Tenaga
              Kerja.  Namun  ditekankannya,  pemerintah  akan  melakukan  survei  dan  simulasi  sebelum
              mengambil keputusan final. Sehingga diharapkan kebijakan yang akan diambil benar-benar bisa
              berjalan efektif.

              Tjahjo  memaparkan,  data  sementara  yang  diperoleh  dari  PT  KAI  menunjukkan,  untuk
              penumpang KRL dari unsur ASN/TNL/Polri jumlahnya sangat sedikit. Walau begitu, KAI akan
              melakukan survei yang lebih detail tentang proporsi jumlah penumpang berdasarkan pekerjaan.
              Selain itu, pihaknya akan meminta kementerian/lembaga menyerahkan data tentang jumlah
              pegawai yang bekerja di kantor setiap harinya.

              Menurut Tjahjo, terdapat beberapa alternatif kebijakan yang bisa diambil. Pertama,

              pemberlakuan  sistem  kerja  shift  untuk  ASN,  BUMN,  dan  swasta.  Kedua,  pemberlakuan  shif
              hanya bagi swasta saja, karena pegawai ASN yang menggunakan KRL sangat sedikit. Ketiga,
              pemberlakuan shift mulai Senin sampai Jumat. Keempat, pemberlakuan shift hanya Senin dan
              Jumat. Kelima, kombinasi dari beberapa alternatif di atas. Misalnya, shift untuk seluruh jenis
              pegawai, namun hanya untuk liari Senin.

              "Kami  usulkan  kebijakan  tersebut  diberlakukan  untuk  daerah  yang  memberlakukan  PSBB
              (pembatasan sosial berskala besar) dan/ atau status merah menurut Gugus Tugas Penanganan
              Covid-19," imbuh Tjahjo.

              Seperti diketahui, masa PSBB DKI Jakarta diperpanjang hingga akhir Juni, dan sekarang masuk
              masa transisi. Sistem kerja baru dilakukan kementerian dan lembaga dalam masa transisi di
              Jakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

              Pada masa transisi ini, kantor pemerintah bisa menerapkan saat workfrom office (WFO) dengan
              maksimal 50 persen kehadiran pegawai dalam satu kantor. Setiap ASN yang bekeija di kantor,
              wajib menggunakan masker dalam menjalani sistem keija baru.

              Kemudian ASN juga diwajibkan menyesuaikan jarak tempat duduk sejauh 1,5 hingga 2 meter,
              menjaga  jarak  atau  social/physical  distancing  saat  melakukan  pertemuan,  dan  mengurangi
              kunjungan kerja dengan melakukan rapat via daring. Selain itu, pegawai dengan usia di atas 50
              tahun yang memiliki riwayat kesehatan disarankan bekerja dari rumah.  qar






























                                                           30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36