Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 38

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengatakan. Syafruddin
              ditangkap di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/6) dini hari.

              "Kini pelaku diperiksa dan ditahan Satgas TPPO Polda Kepri yang menangani kasusnya," ujar
              Ferdy.

              Menurutnya, Syafruddin merekrut dan mengirim WNI dengan iming-iming gaji besar. Namun
              sayang, para korban yang berada di kapal sejak awal 2020 justru tidak mendapat hak seperti
              yang dijanjikan.

              Mereka juga diperlakukan tidak manusiawi dan kerap disiksa.

              "Korban dieksploitasi untuk melakukan pekerjaan kasar di kapal asal Tiongkok, tanpa menerima
              gaji selama bekerja di kapal," terang Ferdy.

              Kedua ABK itu ialah Reynalfi asal Pematang Siantar, Sumatra Utara, dan Andri Juniansyah asal
              Sumbawa, NTB. Korban nekat terjun ke laut karena tidak tahan dengan perlakuan kapten kapal,
              Jumat (5/6).


              Selama berada di atas Kapal Lu Qing Yuan, korban hanya diberi makan dua hari sekali dengan
              menu nasi putih tanpa lauk-pauk. Pun ketika mereka dianggap lamban bekerja, kepalan tinju
              dan tendangan pasti mendarat di tubuh.

              "keduanya  melompat  ke  laut  saat  kapal  melintasi  Selat  Malaka  dan  kemudian  diselamatkan
              nelayan di Karimun setelah 7 jam mengapung. Kedua ABK masih mengalami syok berat dan
              saat ini menjalani konseling," sambung Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri
              Brigjen Awi Setiyono.

              Lebih  jauh,  terang  Awi,  Polri  telah  berkoordinasi  dengan  Badan  Nasional  Penempatan  dan
              Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Langkah itu dilakukan karena kasus serupa
              yang menimpa pekerja asal Indonesia bukan kali pertama terjadi.

              Ia mengimbau agar masyarakat sejatinya waspada terhadap berbagai kemungkinan menjadi
              korban perdagangan orang dengan iming-iming bekerja sebagai ABK di kapal tertentu.
              "Sebaiknya  ikuti  prosedur  resmi  dan  persyaratannya,  karena  itu  akan  menjadi  salah  satu
              jaminan perlindungan dari TPPO," tutup Awi. (Ykb/J-3)

































                                                           37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43