Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 66
yang terkena PHK , dan dirumahkan. Pemberian bantuan berupa uang tunai itu mulai dilakukan
Rabu (10/6/2020), setelah pelepasan Satgas penyaluran bantuan tersebut oleh Bupati Jember
Faida.
Berdasarkan data yang dibagikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Jember, ada 1.002
orang tenaga kerja yang terkena PHK dan dirumahkan.
Rinciannya, 59 orang terkena PHK, dan 943 orang dirumahkan untuk sementara selama masa
pandemi. Angka ini sekaligus mengoreksi angka di berita sebelumnya yang tertulis ada 1.014
orang tenaga kerja yang terkena PHK dan dirumahkan.
Kecamatan dengan jumlah warga paling banyak terkena PHK dan dirumahkan adalah Kaliwates
(169 orang), Sumbersari (126 orang), Ambulu (93 orang), dan Patrang (86 orang).
Lebih lanjut, Bupati Faida menegaskan, jika ada tenaga kerja menjadi korban PHK atau
dirumahkan akibat pandemi Corona, namun belum terdata, dia mengimbau agar segera melapor
melalui Radar Bansos Pemkab Jember .
Faida juga menegaskan, supaya tidak ada pemotongan untuk bantuan sebesar Rp 600.000 per
bulan kepada pekerja yang terdampak Covid-19 itu.
"Jika ada pemotongan segera lapor kepada gugus tugas. Juga jika ada yang belum terdata
segera melapor juga melalui Radar Bansos, karena kami terus melakukan pendataan," pungkas
Faida.
Bantuan kepada tenaga kerja yang terkena PHK atau dirumahkan itu mulai disalurkan di tiga
kecamatan wilayah perkotaan yakni Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang, sampai selesai di
seluruh kecamatan yakni 31 kecamatan. Sebab 1.002 orang tenaga kerja itu tersebar di seluruh
kecamatan di Jember yang berjumlah 31 kecamatan.
Berdasarkan data, jumlah paling sedikit adalah Kecamatan Sumberbaru, dan Ledokombo yakni
masing-masing satu orang.
Mereka yang paling banyak menjadi korban PHK dan dirumahkan adalah pekerja di sektor
pariwisata. Mereka yang dirumahkan diharapkan akan dipekerjakan kembali..
65