Page 167 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 167
KUNJUNGI RUSUNAWA UNGARAN, MENAKER MINTA PENGHUNI BERSYUKUR
KARENA TAK ADA PHK
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyempatkan diri mengunjungi pekerja
perempuan yang menghuni Rusunawa Ungaran, yang terletak di Desa Gedanganak, Kecamatan
Ungaran Timur, kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu kemarin (4/9).
Disaksikan Wakil Bupati Semarang, Basari, dan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,
Zainudin, Menaker Ida melakukan dialog dengan pekerja perempuan dan istri-istri pekerja
penghuni Rusunawa, secara lesehan selama 90 menit.
Ida mengatakan, banyak permasalahan yang diadukan kepada dirinya adalah persoalan dampak
pandemi Covid-19 yang dialami penghuni Rusunawa. Persoalan lainnya yakni banyak pekerja
yang dirumahkan dan statusnya berubah dari kontrak tetap menjadi kerja borongan, maupun
upah pekerja yang dikurangi.
"Dampak pandemi melanda seluruh dunia dan tak ada satu pun negara yang berhasil dari
musibah ini. Yang penting ibu-ibu semua di sini bersyukur, karena tak ada PHK di Kabupaten
Semarang ini," ujar Ida yang juga didampingi Dirjen PHI Jamsos Indah Anggiro Putri, dan Dirjen
Binwasnaker & K3 Haiyani Rumondang.
Kepada pekerja penghuni rusunawa, dia menjelaskan peserta BPJS Ketenagakerjaan, ada yang
penerima upah dan ada pula bukan penerima upah. Tapi sekarang, kata Ida, yang menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak yang penerima upah.
"Pak Zai ini diberi tugas agar yang bukan penerima upah itu bisa lebih banyak atau sama dengan
menerima upah," ucapnya.
Hal senada dikatakan Dirjen PHI dan Jamsos Indah Anggoro Putri. Menurutnya, akibat pandemi
tak ada satu pun pekerja perempuan maupun suami yang ter-PHK. "Alhamdulillah, yang penting
bersyukur, karena di tempat ini tak ada yang ter-PHK," katanya.
Sementara Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menyatakan pihaknya siap
menindaklanjuti arahan Menaker Ida terkait permintaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari
penghuni Rusunawa Ungaran. Dari dialog bersama Menaker, juga diketahui banyak pekerja
mandiri yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Pekerja mandiri itu merupakan fokus kami untuk mengedukasi mereka daftar, bayar, dengan
iuran murah tapi memperoleh manfaat besar. Kami akan segera follow up agar mereka
terlindungi Jamsostek," ujar Zainudin.
(uka).
166