Page 173 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 173

"Sosialisasi dan Temu Teknis Wajib Lapor Ketenagakerjaan online secara Hybrid (Daring dan
              Luring) di kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/9/2021).
              Ida Fauziyah menjelaskan bagi Perusahaan yang telah melaporkan secara manual, maka harus
              menyesuaikannya  secara  online.  Kemnaker  terus  melakukan  upaya  agar  seluruh  perusahaan
              menggunakan akses online untuk melaporkan sesuai dengan ketentuan.

              "Saya  minta  kepada  perusahaan  yang  hadir  hari  ini  setelah  mengikuti  kegiatan  ini,
              perusahaannya sudah didaftarkan secara online, " ujar Ida Fauziyah.

              Ida Fauziyah mengungkapkan berdasarkan Data Sensus Ekonomi Nasional Tahun 2016 (BPS),
              tercatat jumlah perusahaan sebanyak 26 juta. Namun hingga sekarang yang tercatat dalam data
              Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  (WLK)  per  28  Agustus  2021  sebesar  359.872.  "Artinya jumlah
              perusahaan yang tercatat masih sangat sedikit," katanya.

              Ida Fauziyah menilai pendekatan hukum berupa sanksi pidana terhadap perusahaan yang tidak
              melaporkan  bukanlah  satu-satunya  cara  yang  harus  ditempuh.  "Tetapi  pemerintah
              mengedepankan  upaya  preventif  edukatif  dan  juga  akan  memberikan  reward  atau  apresiasi
              kepada perusahaan yang sudah mematuhinya," ujarnya.

              Menurut  Ida  Fauziyah,  pendaftaran  perusahaan  melalui  WLKP  online,  selain  untuk
              memperbaharui data perusahaan pada database Kemnaker, sekaligus memberikan akses kepada
              perusahaan untuk dapat menggunakan layanan ketenagakerjaan lainnya yang terintegrasi dalam
              Sisnaker.

              "Di antaranya layanan pembinaan, layanan pasar kerja, layanan pelatihan kerja, dan layanan
              pembinaan  seperti  Peraturan  Perusahaan/PKB,  pengupahan,  waktu  kerja/waktu  istirahat,
              hubungan  kerja,  jaminan  sosial,  dll  untuk  mewujudkan  perlindungan  ketenagakerjaan  bagi
              pengusaha dan pekerja/buruh," katanya.

              Sementara Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang, mengatakan kegiatan sosialisasi ini
              bertujuan meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi bagi para pelaku usaha dalam
              melaksanakan kewajiban yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan khususnya kewajiban mengisi
              Wajib WLK sebagaimana diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 1981.

              "Adanya Kegiatan Sosialisasi dan Temu Teknis WLKP Online secara Hybrid ini diharapkan dapat
              menjawab  dan  menyelesaikan  semua  permasalahan  ketenagakerjaan  yang  terjadi  dalam  hal
              pelaporan WLKP Online, sehingga perusahaan dapat menjalankan kewajiban pelaporan secara
              tepat waktu dengan ketepatan dalam proses pengisian pelaporan," kata Haiyani.

              Sosialisasi diikuti total sebanyak 750 peserta. Dari unsur perusahaan 730 peserta (30 peserta
              luring,  700  peserta  daring)  dan  20  peserta  dari  pegawai  Pengawas  Ketenagakerjaan
              Disnakertrans Jawa Tengah.

              Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini Sumber: BeritaSatu.com.















                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178