Page 294 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 294

Manufacture  Indonesia  (SAMI)  yang  terletak  di  Tugurejo,  Semarang,  Jawa  Tengah,  Jumat
              (3/9/2021).

              "Saya  baru  saja  menyaksikan  pembukaan  rekening  baru  oleh  Bank  BNI  bagi  teman-teman
              pekerja  di  PT  SAMI.  Saya  menyaksikan  langsung  teman-teman  yang  sudah  bisa  mengambil
              rekening nya di ATM dan prosesnya kita lihat semua," ujar Menaker Ida Fauziyah.

              Menaker Ida mengatakan pemberian BSU ini merupakan penyaluran program BSU 2021 tahap
              III. Tahap I dan II diberikan kepada pekerja yang memiliki rekening di Bank Himbara. Untuk
              tahap III dan seterusnya akan diberikan kepada pekerja yang tidak memiliki di Bank Himbara,
              sehingga akhirnya dibukakan rekening baru Bank Himbara. "Mudah-mudahan BSU pada tahap
              III, IV dan V ini bisa lancar dan mampu diselesaikan paling cepat akhir September dan paling
              lama Oktober," lanjut Menaker Ida.

              Usai di PT SAMI, Menaker Ida Fauziyah menyaksikan kegiatan serupa di PT Inti Sukses Garmindo
              (ISG) di Harjosari, Bergas, Kabupaten Semarang. Di perusahaan swasta PMDN ini, Menaker Ida
              kembali  menyaksikan  prosesi  dan  tahapan  aktivasi  pembukaan  rekening  kolektif  untuk  50
              pekerja di perusahaan.


              Sebagaimana di PT SAMI, pelaksanaan BSU memperlihatkan proses Know Your Customer (KYC)
              dan penyerahan buku tabungan serta ATM dari bank kepada pekerja. Tahap berikutnya, ada
              pencairan dana langsung ATM/Teller yang tersedia di mobile branch.

              Manajer  Direktur  PT  SAMI,  Matsushita,  mengatakan,  meskipun  dalam  kondisi  sulit  seperti
              pandemi  saat  ini,  pihaknya  tetap  berkomitmen  memberikan  bantuan  tidak  langsung  kepada
              karyawan. Hal ini ia lakukan dalam bentuk investasi penyiapan infrastruktur protokol kesehatan
              dan menanggung semua biaya tracing, baik biaya rapid test maupun PCR test.

              "Selain itu, juga gaji karyawan tetap dibayarkan 100 persen pada saat penerapan kebijakan
              pembatasan operasional perusahaan," ujar Matsushita.

































                                                           293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299