Page 323 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 323
DIREKTUR EKSEKUTIF HARAP PROGRAM KARTU PRAKERJA JADI LEGASI
PEMERINTAH TERKAIT SDM
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari
berharap program Kartu Prakerja menjadi 'Legacy' pemerintah untuk tingkatkan kompetensi
sumber daya manusia (SDM).
Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kuliah Perdana Magister Ekonomi Terapan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Jumat (3/9/2021).
Denni mengatakan program Kartu Prakerja yang substansinya adalah beasiswa pelatihan vokasi
atau pelatihan praktis merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo.
"Harapannya, tentu setelah periode Presiden Jokowi berakhir, program ini dapat dilanjutkan
secara terus-menerus sebagai 'legacy' pemerintah sekarang dalam meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia untuk Indonesia Maju," kata Denni Purbasari.
Menurutnya sebuah program pemerintah hanya bisa berlanjut kalau program itu memenuhi dua
syarat.
Pertama, program tersebut benar-benar 'meaningful' atau bermanfaat bagi rakyat, dan kedua,
program itu diputuskan secara politik untuk dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
Hingga saat ini, Program Kartu Prakerja sudah menjangkau 9,88 juta orang penerima manfaat
yang tersebar di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi.
"Program Kartu Prakerja inklusif, menjangkau semua kalangan dari difabel, Purna Pekerja Migran
Indonesia, perempuan dan daerah tertinggal. Mayoritas penerimanya adalah mereka yang
menganggur, muda dan relatif terdidik," urai Denni.
Denni menyodorkan fakta berbagai survei, baik Survei Evaluasi yang dilakukan Manajemen
Pelaksana Program Kartu Prakerja maupun dari berbagai lembaga independen dalam dan luar
negeri.
Diantaranya BPS, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), CSIS, Cyrus
Network, LPEM FEUI, Bank Dunia hingga Ipsos.
Survei Evaluasi Manajemen Pelaksana dan Cyrus Network menyatakan bahwa Program Kartu
Prakerja memberikan pengalaman serta menumbuhkan sikap positif bagi pesertanya.
Sementara itu, Survei Cyrus Network, TNP2K, Sakernas BPS dan CSIS mengungkap bahwa
Program Kartu Prakerja meningkatkan kompetensi untuk kerja/wirausaha untuk penerimanya.
Program Kartu Prakerja juga terbukti mengakselerasi inklusi keuangan, mendukung daya beli,
serta membantu usaha mikro dan kecil.
Denni mengatakan 135 juta jumlah angkatan kerja saat ini, Indonesia memiliki dua tantangan
utama ketenagakerjaan, yakni rendahnya jumlah lapangan kerja, serta minimnya produktivitas,
yang salah satunya disebabkan oleh adanya skill gap.
322