Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 AGUSTUS 2019
P. 34
Reyna menyatakan komitmen kuat pemerintah dalam melindungi kepentingan Calon
PMI/PMI dan keluarganya, dalam rangka mewujudkan terjaminnya pemenuhan hak
dalam keseluruhan kegiatan. Baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah
bekerja.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelindungan PMI adalah
mengubah paradigma. PMI bukan lagi obyek, tetapi mereka merupakan subyek
penempatan.
"Mereka merupakan tenaga kerja yang profesional dan kompeten sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, isu pekerja atau buruh migran sangat kompleks dan dinamis.
Melalui penyelenggaraan workshop hasil kerja sama Kemnaker dan KDI ini,
pemerintah ingin mendengar sudut pandang dari komunitas diaspora tentang peran
KDI dalam membantu pemerintah. Khususnya untuk kepentingan market intelejen
dalam rangka penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.
"Selain itu, kami juga sekaligus dapat mendiskusikan bentuk-bentuk kerja sama ke
depan yang feasible untuk dilakukan bersama, tentunya tetap mengacu pada peran
dan fungsi masing-masing," ujarnya.
Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN)
Kemnaker, Eva Trisiana menambahkan, pemerintah berharap pada masa
mendatang, tidak akan ada PMI bekerja di sektor informal yang mengandalkan
hanya low skill.
"PMI yang berasal dari kalangan profesional dan mempunyai high skill dapat
meminimalisasi adanya permasalahan ketika bekerja ke luar negeri," ujarnya.
Eva menambahkan informasi peluang pasar kerja luar negeri juga diharapkan juga
dapat memotivasi para profesional untuk bisa bersaing di pasar kerja global.
Sementara itu, Deputi President Indonesia Diaspora Network Global (IDN-Global),
Said Zaidansyah, mengatakan salah satu peran yang dapat diambil KDI dalam isu
pekerja migran adalah memastikan peningkatan competitiveness tenaga kerja
Indonesia.
Saat ini, competitiveness tenaga kerja Indonesia masih kalah dibandingkan dengan
negara-negara lain. Bahkan, jumlah penduduk Filipina yang tak sampai separuh dari
Page 33 of 117.

