Page 101 - E-KLIPING KETENGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2019
P. 101
Title BIDIK TENAGA KERJA INFORMAL, BPJS KETENAGAKERJAAN GANDENG PEMDA
Media Name sindonews.com
Pub. Date 07 Februari 2019
https://ekbis.sindonews.com/read/1376799/34/bidik-tenaga-kerja-informa l-bpjs-
Page/URL
ketenagakerjaan-gandeng-pemda-1549531046
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bakal menggandeng
pemerintah daerah (Pemda) untuk membidik tenaga kerja informal di Jawa Barat.
Targetnya, tenaga kerja tanpa gaji itu bisa mendapat jaminan kerja yang layak.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Kuswahyudi,
mengatakan saat ini jumlah pekerja informal di Jawa Barat mencapai 8 juta orang.
Dari jumlah itu, baru sebagian kecil terjaga kerja yang telah tercover dan menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan. Seperti jaminan kerja, jaminan hari tua, jaminan
kecelakaan kerja, dan lainnya.
"Targetnya sekitar 380.000 tenaga kerja informal. Tetapi kami berharap bisa
semakin banyak yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap
sebanyak-banyaknya," kata Kuswahyudi di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah
Semester I Tahun 2019 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).
Sepanjang 2018, BPJSTK Bayar Klaim Peserta Rp24 Triliun Sebut SDM RI Belum
Siap Bersaing, JK Minta Tak Manja Menurut dia, jutaan tenaga kerja informal saat ini
berprofesi sebagai nelayan, petani, tukang ojek, sopir angkot, seniman, pedagang,
dan lainnya. Mereka juga membutuhkan jaminan hidup layaknya pekerja formal.
Walaupun tantangannya adalah meyakinkan mereka bisa membayar iuran.
"Memang kesulitannya adalah meyakinkan yang bersangkutan. Nah, kami sudah
koordinasi dengan pemerintah daerah, bagaimana meyakinkan mereka. Kami akan
gandeng dan koordinasi dengan daerah," tegas dia.
BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan Pemda. Karena
Pemda yang mempunyai regulasi di daerah. Mereka pun memiliki otoritas untuk
mengawasi. Tanpa peran serta Pemda, komitmen untuk menjamin tenaga kerja
informal tidak akan cepat terlaksana.
Diakui dia, pihaknya akan fokus mempercepat dan melakukan perluasan cakupan
iuran serta kepesertaan tenaga kerja penerima upah dan tenaga kerja bukan
penerima upah. Totalnya sebanyak 5.053.616 tenaga kerja. Sedangkan target
penerimaan iuran sebesar Rp11,82 triliun pada 31 Desember 2019.
Page 100 of 103.