Page 97 - E-KLIPING KETENGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2019
P. 97

Title          RENDAHNYA PRODUKTIVITAS PEKERJA RI SERING JADI KELUHAN INVESTOR
               Media Name     merdeka.com
               Pub. Date      07 Februari 2019
                              https://www.merdeka.com/uang/rendahnya-produktivitas-pekerja-ri-sering -jadi-keluhan-
               Page/URL
                              investor.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative


































               Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nawir
               Messi  menyebut  bahwa  sektor  ketenagakerjaan  merupakan  salah  satu  hal  yang
               sering dikeluhkan para investor.

               "Sampai  hari  ini,  para  investor  itu  complain  pertamanya.  Jadi  selalu  tenaga  kerja
               menjadi complain," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Kamis (7/2).

               "Kalau ada daftar, list reform yang harus dilakukan (untuk meningkatkan investasi)
               saya  usulkan  tenaga  kerja  yang  pertama.  Karena  beban  kepada  industri  begitu
               besar," imbuhnya.

               Menurut  dia,  di  Indonesia  pertumbuhan  upah  tenaga  kerja  jauh  lebih  cepat
               dibandingkan produktivitas industri. Hal ini tentu memberatkan investor.

               "Joke-joke di luar negeri kalau kenal dekat dengan investor begini, 'Ada nggak sih
               sektor bidang investasi di Indonesia yang tidak perlu pakai tenaga kerja? Saya mau
               datang'. Saking susahnya persoalan tenaga kerja di Indonesia," ungkap Nawir.

               "Kalau  ada  utak-atik  data  yang  mana  yang  lebih  cepat  pertumbuhannya  upah
               tenaga  kerja  atau  produktivitas.  Saya  yakin  upah  tenaga  kerja  yang  lebih  cepat
               tumbuh. Is it normal. Coba tanya negara lain kalau ada yang begitu," lanjutnya.





                                                       Page 96 of 103.
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102