Page 92 - E-KLIPING KETENGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2019
P. 92

"Pemberian  layanan  dan  kepastian  manfaat  yang  didapatkan  oleh  peserta  serta
               relasi  yang  baik  dengan  pemerintah  daerah  tentunya  menjadi  jawaban  atas
               pencapaian  jumlah  pegawai  non-ASN  yang  cukup  tinggi.  Meski  demikian,  masih
               banyak  hal  lain  yang  perlu  diperhatikan  agar  implementasi  perlindungan  bagi
               seluruh pekerja non-ASN dapat terwujud," katanya.

               Sesuai aturan, tugas pokok BPJS Ketenagakerjaan yaitu menyelenggarakan program
               perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal itu terkandung dalam UU Nomor
               40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

               Sedangkan  BPJS  Kesehatan,  berdasarkan  undang-undang  tersebut  menjalankan
               fungsinya  menjamin  pemberian  layanan  dan  perlindungan  atas  risiko  gangguan
               kesehatan.

               Mengingat sifatnya yang nirlaba, dengan begitu, iuran yang dibebankan tidak akan
               memberatkan  peserta  dan  harus  dikelola  dengan  optimal  untuk  kepentingan
               peserta. Termasuk terus meningkatkan manfaat, bukan untuk mencari keuntungan.

               Hingga  saat  ini,  manfaat  program  BPJS  Ketenagakerjaan  juga  terus  ditingkatkan.
               Seperti  peningkatan  manfaat  JKK  dan  beasiswa  yang  akan  segera  disahkan
               pemerintah. Hal itu merupakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan
               perlindungan menyeluruh untuk semua pekerja di Indonesia.

               "Harapan kami, seluruh pekerja dapat merasakan manfaat maksimal sebagai bentuk
               perwujudan  hadirnya  negara  dalam  menjamin  masa  depan  yang  sejahtera  bagi
               seluruh masyarakat pekerja," pungkasnya.






































                                                       Page 91 of 103.
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97