Page 101 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MARET 2019
P. 101
"Ya tidak boleh dong membawa mobil tangki Pertamina, kan bahaya," kata Harry.
Secara terpisah, perwakilan massa aksi memberikan penjelasan mengenai insiden
pembajakan tersebut. Perwakilan massa aksi menyebut sopir mobil tangki
merupakan teman merekan sendiri.
"Bukan membajak ya. Karena kebetulan sopir yang dua mobil tadi teman kita juga,"
kata Koordinator Lapangan Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Pertamina, Daryono.
Menurut Daryono, polisi awalnya memfasilitasi massa aksi untuk bertemu dengan
perwakilan PT Pertamina Patra Niaga. Namun pihak PT Pertamina Patra Niaga yang
datang ke lokasi aksi bukanlah orang yang dapat mengambil keputusan.
Setelah itu, Daryono menyebut polisi meminta massa aksi untuk mengevakuasi dua
unit mobil tangki ke dalam Monas. Pihak massa aksi setuju dengan permintaan polisi
tersebut asalkan polisi menghadirkan perwakilan PT Pertamina Patra Niaga yang
dapat membuat keputusan.
Permintaan itu pun disetujui oleh kedua belah pihak. Perwakilan PT Pertamina Patra
Niaga saat ini masih melakukan negoisasi dengan tim delegasi massa aksi terkait
persoalan upah normatif.
Kata Daryono, upah normatif ini sudah menjadi persoalan yang belum terselesaikan
sejak lama. Daryono menyebut pihaknya menggelar aksi sejak 20 bulan lalu.
Pada 31 Januari 2019, perwakilan massa aksi bertemu dengan Presiden Jokowi dan
Seskab Pramono Anung. Menurut Daryono, Jokowi memerintahkan Pramono untuk
menyelesaikan persoalan upah normatif.
Karena tak ada kejelasan, massa pun menggelar aksi lagi pada 13 Februari 2019.
Saat itu mereka menghadang mobil Jokowi yang baru keluar dari Istana.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berjanji akan segera menyelesaikan aduan dari
massa aksi. Jokowi disebut Daryono menginstruksikan Rieke Diah Pitaloka untuk
melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan.
Rieke pun akhirnya mundur sebagai tim juru runding terkait persoalan upah
normatif tersebut. Atas hal itu, massa kembali menggelar aksi pada hari ini agar ada
solusi terkait persoalan tersebut.
Polisi sudah memfasilitasi mediasi massa dengan pihak PT Pertamina Patra Niaga.
Mediasi dilakukan sejak pukul 11.00 WIB di pos pengamanan polisi di Monas,
Jakarta Pusat. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan dan Wakapolres
Jakpus AKBP Arie Ardian memimpin mediasi yang dihadiri oleh perwakilan dari PT
Page 100 of 117.