Page 102 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MARET 2019
P. 102
Pertamina Patra Niaga, perwakilan dari PT Gun selaku vendor PT Pertamina Patra
Niaga dan 10 orang perwakilan dari serikat pekerja, salah satunya juru bicara
SPAMT Wadi Atmawijaya.
"Ya kami sudah mediasi di sini yang bawa itu semua sudah kita kumpulkan antara
transportir PT Gun dan pihak-pihak terkait termasuk juga massa yang hari ini
melaksanakan kegiatan tadi pagi membawa kendaraan itu," ujar Harry.
Dalam mediasi itu, massa menyampaikan beberapa tuntutannya. Salah satunya
adalah terkait permasalahan pelanggaran hak formatif di lingkungan perusahaan
anak perusahaan PT Pertamina salah satunya PT Pertamina Niaga dan Elnusa
Petropin.
"Kita telah dimediasi oleh instansi-instansi terkait dari mulai suku dinas tenaga kerja,
kementerian tenaga kerja bahkan langsung oleh bapak menteri sendiri bapak Hanif
Dhakiri. Setelah itu lanjutannya juga sempat dimediasi oleh KSP dan sekretaris
negara hingga sampai kita ditemui bapak presiden yaitu Joko Widodo, tapi balik lagi
semua pihak-pihak yang kita temui tidak juga bisa menyelesaikan hak-hak normatif
pekerja di lingkungan perusahaan BUMN," jelas Humas SPAMT Wadi Atmawijaya di
lokasi.
Selain itu, massa juga menuntut soal pemutusan kerja sepihak ribuan awak mobil
tangki yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Aksi mereka juga untuk
memperjuangkan hak para tenaga kerja yang memasuki massa pensiun.
"Kami yang mayoritas pekerja telah berpuluh-puluh tahun di-PHK secara tidak
manusiawi hanya melalui SMS tanpa ada hak-hak sedikitpun yang dibayarkan.
Hingga dampak bagi kita 120 anak-anak teman kita yang usia wajib belajar sudah
putus sekolah. Yang kedua, 148 teman-teman kita yang memasuki usia pensiun
harus hidupnya terlunta-lunta karena hak-hak tidak juga dibayarkan oleh anak
perusahaan Pertamina yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petropin,"
jelasnya.
Mediasi tersebut belum membuahkan hasil. Massa dijanjikan pertemuan lanjutan
pada Rabu (20/3). Massa mengancam akan kerahkan kemampuan lebih besar jika
pertemuan nanti tidak memuaskan mereka.
Page 101 of 117.