Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2019
P. 109
"Keempat, mengembangkan dan memperluas jejaring antar Institusi pemerintah,
dunia usaha, dunia pendidikan dan masyarakat guna mensinergikan program dan
kegiatan," jelasnya.
Dirjen Bambang yang juga Sekretaris LPN mengungkapkan strategi GNP2DS
mencakup pengembangan sistem manajemen birokrasi, pengembangan dan inovasi
teknologi, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan budaya produktif.
Ketua Tim Pokja LPN, Bomer Pasaribu mengatakan hingga kini LPN terus pro aktif
bergerak menyinergikan kinerja pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk
mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. "Sinergi peningkatan
produktivitas ini juga menyasar dunia usaha, lembaga pendidikan, dan elemen
masyarakat," kata Bomer.
Bomer Pasaribu mengungkapkan pada tahun 2019, LPN memiliki target untuk
menyusun Blue Print, Master Plan, Road Map, dan Pedoman Nasional Pelaksanaan
GNP2DS. Selain itu, LPN juga akan menyusun draft konsep Panduan Pelaksanaan
Teknis GNP2DS pengembangan jejaring kelembagaan produktivitas.
Hal senada dikatakan oleh Wakil Ketua LPN, Iskandar Simorangkir. Menurutnya,
LPN mendorong pemerintah untuk mempercepat peningkatkan produktivitas dan
daya saing melalui GNP2DS di seluruh Indonesia. "Itu kunci untuk bisa menjadi
negara maju dan bisa keluar dari jebakan kelas menengah. Kita harus jadikan
program LPN menjadi budaya bagi pekerja untuk meningkatkan produktiitas dan
daya saing," ujarnya.
Iskandar menambahkan mengingat luasnya cakupan dan banyaknya pemangku
kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan GNP2DS, maka 5K kata kunci sangat
menentukan tingkat keberhasilan GNP2DS pada setiap tingkatan.
Pertama, komitmen pimpinan, terutama pengambil keputusan. Kedua, konsistensi
kebijakan. Ketiga, kesinambungan program. Keempat, keterlibatan semua pelaku,
dan kelima, keteladanan pimpinan pada setiap tingkatan.
"Dengan bertumpu pada kata kunci (K.5) tersebut, diharapkan GNP2DS digulirkan
dan digelorakan semakin lama semakin cepat dan meluas," ujar Deputi Bidang
Koordinasi Ekonohmi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian itu.
Hadir dalam acara itu diantaranya Direktur Bina Produktivitas Ditjen Binalattas
Kemnaker, M. Zuhri; Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja
(Stankom) Sukiyo, dua pembicara M. Moedjiman (mantan Ketua Badan Nasional
Sertifikasi Profesi) dan Sanggam Purba (Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi
Manajemen (LSPM) Sumber Daya Masyarakat) serta 60 peserta yang berasal dari
anggota LPN.
(ujm/ujm)
Page 108 of 171.