Page 164 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 164
Adapun penentuan UMR 2022 ini nantinya akan memengaruhi pendapatan sekitar 644.549
pekerja di Jateng. Sesuai pasal 29 PP No.36/2021, penentuan UMP paling lambat diumumkan
pada 21 November 2021.
Dilansir Bisnis.com, UMR Jateng 2021 berada di angka Rp1.798.979. Jumlah ini masih berada di
bawah UMP Jawa Barat dan Jawa Timur yang berada di atas Rp1.800.000.
Meski demikian BPS Jateng mencatat pada 2020 rata-rata gaji bersih yang diterima pekerja di
Jateng berada di angka Rp2.088.200. Dengan rata-rata ini pekerja di sektor jasa membawa gaji
bersih sekitar Rp2.255.600/bulan, sementara industri pengolahan dan pertanian masing-masing
Rp1.971.200 dan Rp1.712.000.
Akan tetapi persentase kenaikan upah minimum pada 2022 berpotensi lebih rendah
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi seiring diterapkannya metode baru penghitungan
upah minimum.
"Kenaikan upah minimum tahun depan dihitung dengan mengacu pada upah minimum tahun
berjalan, tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, batas atas dan batas bawah upah minimum,"
kata Timboel, Minggu (24/10/2021).
Batas atas upah minimum sendiri dihitung dengan mengalikan rata-rata konsumsi per kapita dan
rata-rata anggota keluarga. Hasil dari perkalian itu lantas dibagi dengan jumlah rata-rata anggota
rumah tangga yang bekerja.
Hasil penghitungan sementara yang dilakukan Timboel dengan formulasi terbaru
memperlihatkan kenaikan upah minimum berada di kisaran 1 sampai 2 persen. Selain itu,
kenaikan upah minimum berpotensi tak merata karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi tak
merata di setiap provinsi.
Pada 2021, jumlah UMR tertinggi di Jateng berada di Kota Semarang dengan Rp2.810.025.
Disusul Kabupaten Demak Rp2.511.526, Kendal Rp2.335.735, Kabupaten Semarang
Rp2.302.797, serta Kota Salatiga Rp2.101.457.
163