Page 160 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 160

Adapun cara untuk mengecek status BSU 2021 Rp1 juta untuk pemilik rekening non Himbara,
              pekerja  atau  buruh  akan  dibuatkan  rekening  secara  kolektif  bernama  Burekol  atau  Buka
              Rekening Kolektif.

              Lantas bagaimana pekerja atau buruh mengetahui sudah dibuatkan rekening kolektif ini?

              1.  Buka situs www.bsu.kemnaker.go.id
              2.  Setelah  membuat  akun,  masuk  ke  menu  profil  atau  dengan  mengunjungi
                  profil.kemnaker.go.id
              3.  Anda akan menerima Informasi apakah mengenai status apakah sudah ditetapkan calon
                  penerima BSU, sudah ditetapkan sebagai penerima, hingga dana BSU sudah ditransfer atau
                  belum.
              4.  Dalam informasi tersebut Anda juga akan mengetahui informasi mengenai info rekening
                  yang dibuatkan secara kolektif.
              5.  Setelah  mengetahui  rekening  baru  yang  telah  dibuatkan  segera  berkomunikasi  dengan
                  manajemen perusahaan atau HRD untuk mengetahui jadwal aktivasi rekening baru secara
                  kolektif di perusahaan.
              6.  Dana BSU bisa digunakan jika nomor rekening telah di aktivasi.

              Aktivitasi rekening baru ini hanya berlaku hingga 15 Desember 2021. Jika lebih dari 15 Desember
              2021 nomor rekening baru belum di aktivasi maka maka dana BSU akan dikembalikan ke kas
              negara.
              Adapun kriteria penerima BSU 2021 berupa bantuan tunai Rp500 ribu/bln selama 2 bulan yang
              akan diberikan dalam 1 tahap sesuai dengan Permenaker RI No 16 Tahun 2021 adalah sebagai
              berikut: Cair Rp1 Juta untuk Pemilik Rekening Non Himbara, Simak Cara Mudah Bikin Burekol,
              Ini Langkahnya

              1.  Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.
              2.  Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan s.d 30 Juni 2021.
              3.  Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Dalam hal pekerja /buruh
                  bekerja  di  wilayah  dengan  UMP/UMK  lebih  besar  dari  Rp  3,5  juta,  maka  persyaratan
                  gaji/upah menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK dengan pembulatan ratusan ribu ke
                  atas,  sesuai  dengan  upah  terakhir  yang  dilaporkan  Pemberi  Kerja  kepada  BPJS
                  Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
              4.  Pekerja / Buruh penerima upah.
              5.  Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4 (28 Provinsi dan 167 Kab/Kota) sesuai Inmendagri
                  22/2021 dan 23/2021.
              6.  Diutamakan  bekerja  di  sektor  usaha  :  Industri  Barang  Konsumsi,  Transportasi,  Aneka
                  Industri,  Properti  &  Real  Estate  dan  Perdagangan  &  jasa  (kecuali  jasa  Pendidikan  dan
                  Kesehatan) sesuai dengan klasifikasi data sektoral di BPJS Ketenagakerjaan.***.




















                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165