Page 174 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 174
3 FAKTA BURUH GERUDUK KANTOR ANIES TUNTUT UPAH MINIMUM 2022 NAIK
Buruh yang terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hari ini melakukan
aksi turun ke jalan. Salah satu tuntutannya adalah meminta kenaikan Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK) 2022 sebesar 7-10%.
Aksi salah satunya dilakukan di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berikut
fakta-faktanya:
1. Minta UMK Naik Demi Biaya Hidup Ketua Divisi Aksi Garda Metal DKI Jakarta, Rifqi Mubarok
yang melakukan orasi di atas mobil bak, menyampaikan bahwa buruh menuntut upah
minimum 2022 naik karena biaya kebutuhan hidup telah meroket.
"(Kenaikan upah) itu sesuai dengan kenaikan seluruh harga kebutuhan hidup di DKI Jakarta
pada saat ini. Itu sesuai melalui survei-survei pasar yang dilakukan kawan-kawan buruh,"
katanya. Dia menjelaskan mulai dari harga sembako hingga biaya pendidikan anak mengalami
kenaikan. Atas dasar itu para kepala daerah diharapkan dapat membuat kebijakan yang berpihak
kepada buruh, dalam hal ini menaikkan upah minimum tahun depan sesuai aspirasi buruh.
"Jangan sampai karena kamu keliru memutuskan kebijakan, banyak orang yang sengsara,
banyak orang yang dimiskinkan, banyak orang yang melarat, banyak orang yang tidak mampu
bertahan hidup yang akhirnya orang itu terjerumus kepada lembah kemiskinan yang lebih
dalam," tambah Mubarok.
2. Buruh Menghadap Anak Buah Anies Pantauan detikcom di lokasi, perwakilan buruh
dipersilakan masuk ke dalam kantor Anies untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka
menghadap Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri
Yansyah.
"Kita diminta siapkan 7 perwakilan untuk masuk ke dalam Balai Kota," jelas Mubarok.
Para buruh berharap bahwa para kepala daerah memiliki keberanian untuk memutuskan
kebijakan yang berpihak kepada kaum buruh, salah satunya mengenai upah minimum tahun
depan.
"Kita harap ada hasil terbaik terkait suara buruh Jakarta. Kita harap pimpinan punya keberanian
untuk memutuskan kebijakan yang berpihak kepada kita semua," tambah dia.
3. Anies Janjikan UMK Naik di 2022 Salah satu orator, Tri Widyanto mengatakan bahwa
Gubernur DKI Jakarta berkomitmen untuk menaikkan upah minimum 2022.
"Alhamdulillah komitmen Balai Kota, disampaikan Kadisnaker bahwa UMP 2022, Gubernur
berkomitmen akan tetap menaikkan UMP 22," kata dia menyampaikan hasil pertemuan
perwakilan buruh dengan Kadisnaker DKI.
Namun, dari hasil pertemuan tersebut belum diputuskan berapa kenaikan upah minimum yang
disepakati. Setidaknya, menurut dia hari ini menjadi awal perjuangan buruh dalam menuntut
kenaikan upah minimum.
"Besarannya tuntutan kita adalah 10%. Nanti menurut Balai Kota selanjutnya akan melihat kajian
BPS pada 5 November, dan kali ini peraturannya UMP tidak ditetapkan per 1 November tapi
tanggal 19 November. Sebelum penetapan, dia (Pemprov DKI) mengundang perwakilan serikat
buruh," ujarnya.
173