Page 236 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 236

dan jumlah anggarannya Rp 1,6 triliun," kata Menko Airlangga, dalam Konferensi Pers Evaluasi
              Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran Program PEN 2021, Selasa (26/10/2021).
              Airlangga  Hartarto  berharap  tidak  ada  perubahan  dari  kriteria  penerima  BSU,  "Tentu  ini
              diharapkan dapat dilaksanakan dan tidak ada perubahan dari kriteria penerima," imbuhnya.

              Berikut Kriteria penerima BSU, diantaranya:

              1.  Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kepemilikan NIK.
              2.  Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni
                  2021.
              3.  Memiliki  gaji  atau  upah  paling  banyak  sebesar  Rp  3,5  juta.  Apabila  pekerja  atau  buruh
                  bekerja di wilayah dengan upah minimum provinsi atau kabupaten/kota lebih besar dari Rp
                  3,5 juta, maka persyaratan gaji atau upah tersebut menjadi paling banyak sebesar upah
                  minimum kabupaten/kota dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh.
              4.  Diutamakan yang bekerja di sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri,
                  properti dan real estate, serta perdagangan dan jasa kecuali pendidikan dan kesehatan,
                  sesuai dengan klasifikasi data sektoral BPJS Ketenagakerjaan.

              Lebih lanjut, Menko menyampaikan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 25
              Oktober 2021 sudah mencapai 58,3 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
              Rinciannya, untuk kluster kesehatan sudah terealisasi 54,3 persen atau Rp 116,8 triliun dari pagu
              anggaran Rp 214,96 triliun, perlindungan sosial baru 67 persen atau Rp 125 triliun dari pagu Rp
              186,64 triliun.

              Kemudian,  program  prioritas  57,7  persen  atau  Rp  68  triliun  dari  pagu  Rp  117,94  triliun,
              sedangkan kluster insentif usaha sudah 96,7 atau Rp 60,73 triliun dari pagu Rp 62,83 triliun.









































                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241