Page 32 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 32

Perumahan Rakyat (PUPR) dengan nilai 97,76; Kementerian Dalam Negeri dengan nilai 97,68;
              dan Kementerian Ketenagakerjaan dengan nilai 97,48.


              WAPRES MA'RUF AMIN MINTA BADAN PUBLIK GELORAKAN SEMANGAT
              KETERBUKAAN INFORMASI

              Wakil Presiden (Wapres)  Ma'ruf Amin  memberikan sambutannya dalam acara Penganugerahan
              Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual. Dalam
              kesempatan itu, dia mengajak setiap badan publik menangani derasnya arus informasi di era
              digital lewat pengelolaan keterbukaan informasi.

              "Semua  Badan  Publik  harus  terus  menggelorakan  semangat  keterbukaan  dan  akuntabilitas
              informasi  yang  bertujuan  untuk  membangun  kepercayaan  dan  dukungan  masyarakat  dalam
              mengukuhkan  semangat  bernegara  dan  berkebangsaan  yang  demokratis,"  tutur  Ma'ruf  di
              Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro 2,  Jakarta  Pusat, Selasa (26/10/2021).

              Menurut Ma'ruf, keterbukaan informasi publik akan mendorong partisipasi masyarakat dalam
              mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan transparan. Sebab, kunci keberhasilan dari
              keterbukaan informasi publik adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan
              para pemangku kepentingan.

              Setiap  badan  publik pun  harus  terbuka  dengan  kritik,  saran, dan  masukan  dari  masyarakat.
              Termasuk mampu menyikapi kritikan dengan santun, baik, beretika, bernorma, sesuai ketentuan
              dan adab yang berlaku dalam negara yang demokratis.

              "Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dituntut untuk melaksanakan
              prinsip-prinsip  demokrasi,  di  antaranya  adalah  prinsip  keterbukaan  informasi  sebagai
              perwujudan komitmen yang nyata dalam membangun pemerintahan yang terbuka, akuntabel,
              partisipatif, dan inovatif," jelas dia.

              Ma'ruf mengatakan, pemerintah sejauh ini berupaya melakukan pemenuhan dan pemerataan
              informasi  di  seluruh Tanah  Air.  Langkah-langkah  perbaikan dilakukan  dengan  berbagai  cara,
              antara  lain  melakukan  penguatan  fasilitas,  pemanfaatan  teknologi  informasi  melalui  sistem
              layanan informasi berbasis digital, juga mengedepankan sarana prasarana yang mudah diakses
              masyarakat.

              "Komitmen  ini  tentunya  harus  menjadi  perhatian  bagi  seluruh  badan  publik,  untuk  terus
              mengembangkan informasi baru agar masyarakat dan bangsa kita semakin cerdas dan lebih
              memahami berbagai perkembangan kebijakan pemerintah," kata Ma'ruf.

              Ketua  Komisi  Informasi  Pusat  (KIP)  Gede  Narayana  melaporkan  bahwa  tahun  ini  pihaknya
              melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keterbukaan informasi di 337 badan publik. Dari
              jumlah tersebut, sebanyak 83 badan publik berhasil memperoleh predikat informatif, 63 badan
              publik menuju informatif, 54 badan publik cukup informatif, 37 badan publik kurang informatif,
              dan 100 badan publik tidak informatif.

              "Secara  garis  besar  harus  digarisbawahi  bahwa  keterbukaan  informasi  publik  di  Indonesia
              menuju  ke  arah  perbaikan  sebagaimana  yang  diamanatkan  oleh  UU  nomor  14  tahun  2008
              tentang Keterbukaan Informasi Publik," ujar Gede.

              Adapun sejumlah badan publik yang mendapatkan penganugerahan klasifikasi informatif dalam
              kategori  Kementerian  antara  lain  Kementerian  Pertanian  dengan  nilai  99,29;  Kementerian
              Komunikasi  dan  Informatika  dengan  nilai  99,21;  dan  Kementerian  Pekerjaan  Umum  dan

                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37