Page 35 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 35

Memang,  sesuai  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan,  penetapan  paling  lambat
              dilakukan pada 21 November
              DKI mempercepat jadwal penetapan karena 21 November jatuh pada Minggu.

              Meski masih berproses, serikat pekerja ingin agar gubernur DKI menetapkan UMP DKI naik 10
              persen. "Hari ini (kemarin) kami harap bisa bertemu dengan Pak Anies Baswedan untuk meminta
              kebijakan beliau memutuskan pada 2022 kenaikan UMP 10 persen," ujar Ketua Federasi Serikat
              Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Winarso.

              Dengan permintaan kenaikan 10 persen, UMP DKI 2022 yang sebelumnya Rp 4,4 juta menjadi
              Rp 4,8 juta. Namun, Winarso menyebutkan, jumlah tersebut masih kurang. Setelah melakukan
              survei pasar, dia menyatakan bahwa UMP DKI harus Rp 5,3 juta. Itu baru cukup. "Itu belum
              bicara kawan-kawan kita yang berkeluarga sudah punya anak. Kalau sudah punya anak, kan
              berarti tambah lagi. Kami warga Jakarta berhak sejahtera," katanya. Meski meminta angka Rp
              5,3 j uta, dia tetap tidak menutup ruang bagi Dewan Pengupahan DKI untuk berdiskusi terkait
              penetapan UMP DKI.

              Lebih lanjut, Winarso menuturkan, pekerja di Jakarta harus memperoleh UMP dan UMSP untuk
              mendap atkan kebutuhan hidup yang layak. Jadi, para pekerja yang sudah bekerja lebih dari
              setahun berhakmendapat-kan gaji lebih dari UMP.
              "Masalahnya,  di  Jakarta,  masih  banyak  perusahaan  yang  masih  menerapkan  bahwa  seluruh
              pekerjanya diupah berdasar UMP sebagai upah selama bertahun-tahun. Ada yang t iga tahun,
              empat tahun, lima tahun masih menggunakan UMR" katanya.

              Sementara  itu,  Kepala  Disnakertrans  Andri  Yansyah  menuturkan,  Pemprov  DKI  belum
              menetapkan UMP DKI karena masih menunggu angka pertumbuhan ekonomi yang dijadwalkan
              diumumkan BPS pada 5 November mendatang Setelah ada pengumuman itu, lanjut dia, DKI ju^
              masih  menunggu  keputusan  resmi  dari  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  terkait
              formulasi perhitungan UMP DKI.

              Penetapan UMP 2022 berbedadengan tahun ini maupun tahun sebelumnya. Sebab formulasinya
              tidak lagi mengacu pada PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, tetapi PP Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan.
              PP nomor 36 tersebut merupakan turunan dari UU Cipta Kerja yang baru disahkan tahun ini.
              "Kalau  foimulasi  dari  Kemenaker  sudah  turun,  baru  kami  akan  rapatkan  dengin  dewan
              pengupahan  untuk  menentukan  angka  yang  akan  disampaikan  kepada  gubernur,"  jelasnya,
              (rya/col/ilo)

              Caption :

              AKTIVITAS  NORMAL:  Sejumlah  pegawai  berangkat  ke  tempat  kerja  di  perkantoran  kawasan
              Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Pekerja ingin gubernur DKI menetapkan UMP DKI nak
              10 persen.














                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40