Page 326 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 326

"10 persen bukan angka yang tinggi," ucap salah satu orator di atas mobil komando di depan
              kantor Anies.
              Ia  menegaskan,  hantaman  pandemi  COVID-19  tak  menjadi  alasan  Pemerintah  DKI  ataupun
              perusahaan untuk menambah nilai UMP para pekerja.

              Sebab menurutnya wabah corona baru berjalan 2 tahun, sementara perusahaan sudah meraup
              untuk sebelum pandemi dengan memanfaatkan tenaga buruh.

              "Perusahaan-perusahaan sudah berdiri dua puluh tahun yang lalu, kalau sampai membandingkn
              saat ini perusahaan merugi, serta mengorbankan nasib rakyat kecil," tegasnya.

              "Ironis, hari ini kemarah kita semua. Hari ini adalah kemarahan kaum buruh, hari ini kemarahan
              kita bersama rakyat kecil," sambungnya.

              Ia  pun  memohon  kepada  pimpinan  Jakarta  untuk  mendengarkan  tuntuan  FSPMI,  dengan
              menaikan UPH tahun depan sebesar 10 persen.

              Menurut dia, UMP tahun tahun ini senilai Rp 4,4 juta belum mampun untuk memenuhi kebutuhan
              para buruh di Jakarta. Terlebih biaya hidup di kota metropolitan cukup tinggi.

              FSPMI juga mengungkapkan, jika upah yang diterima saat ini belum dapat membeli rumah yang
              layak di Jakarta. Terlebih mereka yang ingin memenuhi kebutuhan sandang seperti rumah dan
              kendaraan harus kredit.

              "Kami ingin, 'hey' Gubernur DKI Jakarta tunjukan jika kamu peduli terhadap nasib kita. Itu baru
              perjuangan pemerintah," paparnya.

              Tuntutan lainnya yaitu berlakukan upah minimum sektoral (UMSK) 2021, mencabut Undang-
              undang (UU) Ombibus law dan PKB tanpa omnibus law.

              (Asp).





































                                                           325
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331