Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 60
"Melalui Gerakan Pekerja Sehat diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif, serta
perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan
yang baru," kata Menaker Ida.
MENAKER IDA KAMPANYEKAN GERAKAN PEKERJA SEHAT
MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mendorong para pengusaha untuk
menerapkan Gerakan Pekerja Sehat di lingkungan perusahaan. Gerakan tersebut bertujuan
untuk membantu pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal) agar mampu
mewujudkan dunia industri yang produktif dan aman dari covid-19.
"Melalui Gerakan Pekerja Sehat diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif, serta
perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan
yang baru," kata Menaker Ida.
Ia mengungkapkan program Gerakan Pekerja Sehat merupakan implementasi atas Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Perluasan dari Germas tersebut untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan di tempat kerja. "Gerakan Pekerja Sehat bertujuan untuk memasyarakatkan budaya
hidup sehat di tempat kerja dan menghilangkan kebiasaan dan perilaku pekerja/buruh yang
kurang sehat," katanya.
Program Gerakan Pekerja Sehat disebutnya memiliki beberapa fokus, yaitu deteksi dini penyakit
pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik/olahraga, penyediaan ruang ASI,
perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, dan promosi gizi seimbang.
Menaker menyatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah gencar
menyosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan dan mengawasi secara langsung
implementasinya. Hal itu dilakukan, baik di perusahaan-perusahaan maupun tempat aktivitas
ekonomi lainnya seperti pusat perbelanjaan.
Para pelaku usaha dan pekerja disebutnya harus memiliki kesadaran dalam mencegah pandemi
covid-19.
"Saya melihat, ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat
kerja. Kesadaran yang sama juga ditunjukkan oleh para pekerja. Kesadaran bahwa penanganan
dan pencegahan pandemi covid-19, adalah tanggungjawab kita bersama," ucapnya.
Menurutnya, dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan
pekerja akan berangsur pulih sehingga perekonomian nasional dapat kembali normal.
Strategi pencegahan Selain itu, Menaker juga mengemukakan bahwa pihaknya telah
merumuskan tujuh strategi pencegahan dan penanggulangan covid-19 di tempat kerja. Startegi
tersebut ialah pencegahan covid-19 di perusahaan, penyusunan pedoman perencanaan
keberlangsungan usaha, penyusunan panduan kembali bekerja, perlindungan pekerja dalam
program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus covid-19 akibat kerja, peningkatan
pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan kolaborasi dengan stakeholder,
serta pelaksanaan informasi dan publikasi melalui media sosial, seperti publikasi kehumasan,
Posko K3 Corona dan portal sistem pelayanan K3 (Teman K3).
Ketujuh strategi tersebut, katanya, diimplementasikan dalam beberapa upaya pencegahan
penyebaran covid-19. Di antaranya promosi perilaku hidup bersih dan sehat, penerapan higiene
dan sanitasi, pemeriksaan suhu tubuh, physical distancing, penggunaan APD, penyuluhan atau
pembinaan dan penerapan standar dan protokol kesehatan apabila terdapat pekerja/buruh
mengalami sakit covid-19.
59