Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 14

LEBIH DITINGKATKAN PENGAWASAN PROTOKOL KESEHATAN TEMPAT KERJA

              KEDISIPLINAN  pimpinan  perusahaan  dan  pekerja  dalam  menerapkan  protokol  kesehatan  di
              tempat kerja amat krusial mencegah penularan COVID-19, terutama di industri berskala besar.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Taufik
              Garsadi menyatakan, pihaknya intens memantau penerapan protokol kesehatan serta protokol
              pencegahan COVID-19 di perusahaan-perusahaan.

              "Kepala UPTD Wilayah I Bogor, Wilayah II Karawang, Wilayah III Cirebon, Wilayah

              IV Bandung, dan Wilayah V Garut, serta kepala Balai Latihan Kerja (BLK) berkoordinasi dengan

              Disnaker  kabupaten/  kota  untuk  memastikan  perusahaan  dan  pekerja  mengikuti  protokol
              kesehatan," kata Taufik di Kota Bandung, Selasa (7/7).

              Disnakertrans  Jabar  sudah  mengeluarkan  Protokol  Pencegahan  COVID-19  dalam  Pelayanan
              Ketenagakerjaan di Provinsi Jabar. Dalam protokol tersebut, pimpinan perusahaan dan pimpinan
              unit  kerja  serikat  pekerja  diminta  ikut  serta  mengantisipasi  penyebaran  COVID-19  di
              perusahaannya. Salah satunya dengan mengoptimaliasi fungsi pelayanan kesehatan kerja.

              Pimpinan perusahaan diwajibkan untuk menyediakan sarana cuci tangan, menjaga kebersihan
              ruangan dan lingkungan perusahaan secara rutin, menginstruksikan kepada pekerja untuk cuci
              tangan, membatasi kontak fisik antara pekerja, menunda kegiatan yang melibatkan

              banyak orang, dan mengecek suhu tubuh pekerja.
              Supaya pemantauan dan pengawasan berjalan

              optimal, kata Taufik, Disnakertrans Jabar akan melaksanakan pengawasan, serta pemeriksaan
              norma

              ketenagakerjaan dan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

              "Jadi pimpinan perusahaan bersama serikat buruh melakukan perundingan untuk bersepakat
              melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai COVID-19.

              Kami pastikan kesepakatan tersebut dilakukan oleh kedua pihak," ucapnya.

              Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil merekomendasikan industri untuk melakukan swab
              test kepada pekerjanya, guna mencegah sebaran COVID-19 di tempat kerja.

              "Kami fokus ke industri karena kasus di Kabupaten Bekasi itu lintas wilayah, kerja di pabrik di
              Kabupaten Bekasi tapi domisili sebagian di Karawang," ucap Kang

              E mil -sapaan Ridwan Kamili Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/7).

              "Maka  karena  kewaspadaan  ekonomi  yang  sudah  dibuka,  kami  meminta  kepala  daerah
              mewajibkan industri besar melakukan tes PCR mandiri, minimal 10 persen dari karyawan secara
              acak untuk memastikan tidak ada anomali lain," tambahnya.
              Taufik  mengatakan, pihaknya  sudah  beraudiensi  dengan  APINDO  Jabar  terkait  rekomendasi
              tersebut. "Mereka siap untuk melakukan itu, tetapi kesulitan mendapatkan alat tes PCR. Mereka
              butuh  bantuan  dari  pemerintah  untuk  penyediaan  alat  tes,  dan  mereka  yang  akan
              mendanainya," kata Taufik, (jaka permana)

                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19