Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 229

Menurut politikus asal PKB itu, proyeksi jumlah lapangan kerja tersebut berdasarkan kajian yang
              dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Ditjen Binapenta) dan
              Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

              "Terkait lapangan kerja baru, kita dapati ada  demand  tenaga kerja untuk berbagai proyek PSN,
              yakni  sebesar  lebih  dari  5,6  juta  tenaga  kerja  baru  di  Tanah  Air,"  ujar  Menaker  Ida  saat
              menggelar rapat bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Senayan, Rabu (8/7).

              Ida menjelaskan dari 5,6 juta lebih  lapangan kerja  baru di tahun depan, akan tersebar secara
              variatif di berbagai proyek PSN. Di antaranya untuk pembangunan infrastruktur diproyeksikan
              mencapai 263.074 pekerja, 10 destinasi prioritas pariwisata diproyeksikan mencapai 657.491
              pekerja.

              Kemudian,  megaproyek  tol  laut  diproyeksikan  mencapai  845.423  pekerja  dan  proyek  listrik
              35.000 megawatt mencapai 600.000 pekerja.

              Selain  itu,  pembangunan  kawasan  industri  prioritas  di  14  kawasan  diproyeksikan  mencapai
              1.673.873 pekerja, kawasan ekonomi khusus diproyeksikan mencapai 872.063 pekerja, program
              Daerah 3T di 122 kabupaten/kota diproyeksikan mencapai 12.200 pekerja, dan enam motor
              ekonomi nasional diproyeksikan mencapai 1.028.631 pekerja.

              Lebih lanjut, ia menyebut PSN meliputi 15 sektor pada tingkat proyek, dan dua sektor pada
              tingkat program. Rinciannya PSN terdiri dari 223 proyek dan tiga program PSN dengan anggaran
              total proyek mencapai Rp 4.183 triliun.

              "Tapi  ini  tidak  hanya  dari  Kemenaker  sendiri.  Tentu  saja  ada  sumbangsih  dari
              kementerian/lembaga  lain  yang  terkait  juga,  akhirnya  menyerap  tenaga  kerja  sebanyak  5,6
              juta," tukasnya.

              Reporter:  Sulaeman    Sumber:  Merdeka.com    Anggota  Komisi  XI  Dewan  Perwakilan  Rakyat
              (DPR), Heri Gunawan, mengingatkan pemerintah agar fokus pada penciptaan lapangan kerja di
              tengah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

              Mengingat  pandemi  Covid-19  ini  berdampak  pada  peningkatan  angka  kemiskinan  dan
              pengangguran serta konsumsi daya beli masyarakat Indonesia terjadi penurunan.
              "Stimulus yang diberikan kepada dunia usaha melalui program PEN harus berkontribusi pada
              penciptaan lapangan kerja. Begitu juga sektor UMKM harus ditolong dan ditopang supaya bisa
              bangkit, karena sektor ini menyerap cukup banyak tenaga kerja," ujarnya di Jakarta, Selasa
              (23/6/2020).

              Anggaran yang dikeluarkan Pemerintah untuk penanganan dampak Covid-19 ini tidak sedikit.
              Adapun rinciannya adalah perlindungan sosial sebesar Rp203,90 triliun, Insentif Usaha Rp120,61
              triliun,  UMKM  Rp123,46  triliun  dan  Pembiayaan  Korporasi  Rp53,57  triliun.  Alokasi  ini  harus
              dipastikan efektif dan produktif.

              Oleh karena itu, DPR juga mendorong pemerintah harus memastikan stimulus ekonomi yang
              digelontorkan tepat sasaran dan efektif untuk menghidupkan kembali roda perekonomian yang
              nyaris terhenti selama pandemi ini. Terutama di sektor informal.
              "Kita semua berharap kebijakan dan program yang dijalankan hendaknya kelihatan  output  -
              nya.  Karena  anggaran  yang  dialokasikan  tidak  sedikit  jumlahnya.  Tentunya  harus
              dipertanggungjawabkan," pesan Hergun.

              Diketahui menurut data Bappenas, pandemi Covid-19 diperkirakan akan meningkatkan jumlah
              penduduk miskin sekitar 3,9 juta orang.

                                                           228
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234