Page 249 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 249
Judul Alert! Ada Potensi Ledakan Pengangguran, Tambah 5 Juta Orang
Nama Media cnbcindonesia.com
Newstrend Dampak Virus Korona
Halaman/URL https://www.cnbcindonesia.com/news/20200708114231-4-
171098/alert-ada-potensi-ledakan-pengangguran-tambah-5-juta-orang
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-08 12:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Pekerja formal dirumahkan dan PHK mencapai
1,3 juta orang, pekerja informal yang masuk datanya ke Kemnaker lebih dari 318 ribu orang.
Data ini kami pegang by name by adress, hasil laporan Dinas Tenaga Kerja di seluruh provinsi
positive - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Mungkin ada Bapak Ibu yang bertanya kenapa
data pekerja informal lebih sedikit jumlahnya, sedangkan di lapangan Bapak Ibu merasakan
pekerja informal jumlahnya lebih banyak. Sebenarnya data yang masuk Kemnaker lebih banyak
pekerja formal, sementara informal banyak masuk ke Kementerian Koperasi dan UkKM dan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Kami juga mengantisipasi tambahan
pengangguran yang diestimasi mencapai 2,92 hingga 5,23 juta orang. Kita berusaha menekan
angka pengangguran agar tidak tembus 2 digit
Ringkasan
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengungkapkan mewaspadai potensi tambahan
pengangguran hingga 5 juta orang lebih akibat pandemi covid-19. Ini disumbang antara lain
dari pekerja formal yang kena PHK dan dirumahkan.
Data pekerja yang tedampak Covid-19 mencapai 1,7 juta orang hingga 27 Mei 2020. Angka
tersebut merupakan akumulasi dari pekerja formal dirumahkan dan terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) maupun pekerja yang berasal dari sektor informal.
ALERT! ADA POTENSI LEDAKAN PENGANGGURAN, TAMBAH 5 JUTA ORANG
Jakarta, - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengungkapkan mewaspadai potensi tambahan
pengangguran hingga 5 juta orang lebih akibat pandemi covid-19. Ini disumbang antara lain
dari pekerja formal yang kena PHK dan dirumahkan.
248