Page 112 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Agustus 2019
P. 112

Title          SEMPAT DITANGKAPI POLISI, BURUH TETAP DEMO TOLAK UU KETENAGAKERJAAN
               Media Name     tirto.id
               Pub. Date      16 Agustus 2019
                              https://tirto.id/sempat-ditangkapi-polisi-buruh-tetap-demo-tolak-uu-ke tenagakerjaan-
               Page/URL
                              egp2
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative





               Seratusan buruh menggelar demonstrasi menolak revisi UU Ketenagakerjaan dalam
               momen pidato kenegaraan Joko Widodo. Sebelumnya mereka ditangkapi aparat.

               Buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akhirnya
               menggelar aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan, Jumat
               (16/8/2019) siang. Aksi ini terancam batal karena para buruh ditangkapi sebelum
               aksi, tadi pagi.
               Sejumlah massa yang sudah berkumpul di sekitar Gedung MPR/DPR diusir dan
               dipaksa pulang oleh aparat.

               Sekitar seratus buruh berkumpul di persimpangan sebelum masuk Jalan Gerbang
               Pemuda. Ini berbeda dengan titik aksi yang direncanakan, di depan gedung
               MPR/DPR, bersamaan dengan momentum pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.

               "Pemerintah seharusnya memberikan perlindungan, kesejahteraan, dan keadilan
               bagi rakyat. Bukan justru bersama kaum pemodal menindas dan menghisap rakyat,"
               kata Ketua Umum Konfederasi Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos dalam
               orasinya.

               Gebrak menilai revisi UU Ketenagakerjaan yang berniat meningkatkan fleksibilitas
               kerja justru akan membuka ruang bagi pengusaha untuk melakukan PHK sewenang-
               wenang. Revisi UU Ketenagakerjaan itu pun dinilai akan menurunkan daya tawar
               buruh secara signifikan melalui perluasan sistem kontrak.
               Hal itu makin diperparah dengan wacana penghapusan atau mengurangi pesangon
               secara signifikan.

               Gebrak menilai masih banyak cara untuk memancing investasi masuk ke Indonesia,
               di antaranya dengan perbaikan birokrasi dan pemberantasan terhadap korupsi serta
               pungutan liar. Saat ini, peringkat ease of doing business Indonesia masih terdampar
               di peringkat 73 dari 190 negara pada 2019.

               "Indikator yang harus diperbaiki Indonesia tersebut tidak ada yang terkait dengan
               ketenagakerjaan tetapi lebih kepada kinerja birokrasi," ujar Nining..

               Baca juga artikel terkait DEMO BURUH atau tulisan menarik lainnya Mohammad
               Bernie
               (tirto.id - Sosial Budaya ) Reporter: Mohammad Bernie Penulis: Mohammad Bernie
               Editor: Rio Apinino
               Title          BPJSTK RAIH TIGA KATEGORI ASIA'S BEST EMPLOYER BRAND AWARD 2019



                                                      Page 111 of 171.
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117