Page 50 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Agustus 2019
P. 50

menuruti perintah polisi agar kembali pulang. Namun, ketika berjalan rupanya
               aparat membuntuti mereka. Sadar akan hal itu, mereka langsung berpencar mencari
               tempat yang aman.

               Supinah mengaku sampai saat ini dia belum bisa berkomunikasi dengan tujuh orang
               itu. Pengacara dari LBH Jakarta pun disebut tak diizinkan mendampingi mereka.

               Sekitar 50 orang buruh asal Bandung yang ada di Gedung TVRI pun dipulangkan
               paksa oleh aparat. Bus mereka dipanggil dan buruh digiring masuk ke dalam.

               Syaefullah, seorang wartawan Vivanews melihat kejadian itu. Naluri jurnalistiknya
               membuat ia langsung mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian itu untuk
               keperluan pemberitaan.

               Namun, tiba-tiba ia didatangi seorang anggota polisi dan dipaksa untuk menghapus
               video. Dia bahkan diancam akan turut diangkut jika menolak.

               "Padahal, aku sudah menjelaskan dari wartawan," kata dia di depan Gedung TVRI.

               Intimidasi serupa juga dialami sejumlah wartawan lainnya. Sambil dibentak, seorang
               wartawan Antaranews diminta aparat agar tidak berlaku sewenang-wenang dengan
               mempublikasikan foto itu. Ia diminta hanya menunggu pernyataan resmi dari
               kepolisian.

               "Tunggu rilis. Kamu jangan sewenang wenang. Lo dari tadi hapus foto-foto video lo
               tadi," ujar wartawan Antara menirukan omongan polisi.

               Midun, wartawan foto dari Jawapos pun sampai ditarik bajunya dan foto-fotonya
               dihapus paksa.

               4 Jurnalis Diintimidasi Polisi Saat Liput Demo Buruh di Depan DPR Terjadi Juga di
               Daerah Lain Penghadangan aksi unjuk rasa rupanya tak hanya terjadi di depan
               kantor TVRI. Di Koja, Jakarta Utara polisi menghadang mobil komando milik
               Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) yang hendak bergerak ke
               Gedung MPR/DPR dengan menggunakan mobil sampah milik Pemerintah Provinsi
               DKI Jakarta.

               Sementara itu, massa Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
               juga mengalami nasib serupa. Mereka dihalangi aparat kepolisian saat hendak
               bergerak dari sekretariat mereka di Batuceper, Tangerang.

               Sementara itu, aparat TNI pun dilibatkan dalam penghadangan di Bitung,
               Kabupaten Tangerang. Mereka menyetop iring-iringan motor buruh dan memaksa
               mereka membubarkan diri.

               Sejumlah buruh diringkus aparat kepolisian dan dipaksa melepaskan pakaiannya
               hingga telanjang.



                                                       Page 49 of 171.
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55