Page 59 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Agustus 2019
P. 59
mendapat sertifikasi kompetensi. "Kalau dari diskusi yang berjalan, kemungkinan
pelatihan akan berlangsung selama dua bulan dan setelah selesai akan diberi
insentif dalam kurun waktu tiga bulan."
Secara umum, program itu akan berupa skilling dan reskilling. Hanif mengatakan
program skilling ditujukan kepada pencari kerja lulusan anyar atau fresh graduate.
Tujuannya, untuk mendapat penyesuaian keahlian, serta pembekalan keahlian
vokasi untuk bekerja. Program itu harapannya bisa mengurangi penganggur.
Sementara program reskilling menyasar pekerja ter-PHK atau yang berpotensi ter-
PHK. Tujuannya, mereka mendapat keahlian vokasi yang berbeda atau baru untuk
alih profesi maupun bila ingin berwirausaha. "Untuk mencegah pengangguran
kembali," kata Hanif.
Nantinya, tutur Hanif, ada dua model layanan kartu pra kerja, yaitu digital dan
reguler. Program itu akan dikelola oleh program management officer yang hingga
saat ini belum dipastikan akan berada di bawah tanggung jawab kementerian mana.
"Tapi sudah ada Rp 50 miliar untuk siapkan PMO, misalnya untuk memilih provider,
pusat data, dan biaya yang lainnya," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan
pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 10 triliun untuk program Kartu Pra
Kerja pada tahun 2020. Kendati, duit itu belum dipastikan akan dialokasikan ke
kementerian mana, lantaran desainnya hingga kini masih dalam pembahasan. Yang
pasti kartu itu akan diberikan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan
atau sertifikasi kompetensi kerja.
"Kartu Pra Kerja untuk peningkatan produktivitas pencari kerja, dengan inovasi
implementasinya melalui platform," ujar nya. Rencananya, kartu itu akan diberikan
kepada dua juta orang pekerja.
Page 58 of 171.