Page 321 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 321

Ia merasa heran dengan penolakan yang terjadi sebab formula ini dinilai lebih baik dibandingkan
              aturan sebelumnya. Parameter kebutuhan hidup layak (KHL) yang digunakan serikat buruh untuk
              menentukan  upah  minimum  dinilai  bias,  sebab  KHL  ditentukan  oleh  perwakilan  pemerintah,
              pengusaha, dan pekerja.

              Sementara dalam aturan baru, upah minimum ditentukan berdasarkan formula yang ada dan
              menggunakan data yang rigid dari Badan Pusat Statistik (BPS).

              Selain dalih formula, Hariyadi mengatakan penentuan upah minimum kali ini lebih adil baik bagi
              pekerja maupun pengusaha. Pasalnya, ia mengklaim beberapa lembaga riset dunia termasuk
              Organisasi  Buruh  Internasional  (ILO)  mengatakan  upah  minimum  di  Indonesia  sudah  relatif
              tinggi.

              Di sisi lain, ia mengungkapkan upah minimum berlaku bagi seseorang yang baru memasuki pasar
              tenaga kerja dan berstatus lajang. Sementara, pekerja yang sudah bertahun-tahun mengabdi
              tidak  mengikuti  ketentuan  ini,  melainkan  tergantung  kesepakatan  antara  pekerja  dengan
              perusahaan.

              Lebih dari itu, ia mengklaim hingga kini lebih dari 100 juta orang telah menerima subsidi dari
              pemerintah melalui berbagai program seperti subsidi listrik, jaminan kesehatan, hingga keluarga
              harapan.
              "Itu semua sudah mencapai 40 persen dari populasi. Kalau begini mereka jadi tidak produktif
              karena disubsidi negara, dengan adanya formulasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan
              pekerjaan yang terbuka," ujarnya.












































                                                           320
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326