Page 339 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 339
"Tentu penaikan UMP Sulteng 2022 itu berdasarkan perhitungan jelas," terangnya, Kamis
(18/11).
Joko menyebutkan, penetapan besaran UMP tersebut dilakukan berdasarkan UU nomor 11 tahun
2020 tentang Cipta Kerja, serta turunannya PP Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dari
aturan itu disebutkan penyesuaian UMP dilakukan berdasarkan inflasi dan pertumbuhan
ekonomi.
Selain itu, penetapan UMP juga menggunakan formula batas atas dan batas bawah. Elemen
yang dihitung antara lain adalah batas atas rata-rata konsumsi masyarakat Sulteng per kapita
dikali rata-rata jumlah anggota rumah tangga dibagi rata-rata anggota rumah tangga yang
bekerja. "Dari kemudian didapatkan rumusnya sehingga penaikan UMP Sulteng 2022
diputuskan," paparnya.
Joko menambahkan, bahwa pada rapat penetapan ada beberapa pihak yang tidak sepakat
dengan besaran penaikan UMP. Namun setelah DIYelaskan formula yang digunakan merupakan
aturan langsung dari pemerintah pusat akhirnya pihak yang menolak bisa menerima.
"Jadi tidak bisa dibantakan karena itu sudah aturan dari pemerintah pusat yang diikuti,"
tandasnya. (OL-15)
338