Page 396 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 396

Kedatangan  ratusan  buruh  itu  untuk  menuntut  dan  meminta  kepastian  terkait  penetapan
              kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022.
              “Terima  kasih  untuk  mereka-mereka  yang  memilih  untuk  menyuarakan  aspirasi  para  buruh.
              Mereka adalah orang-orang yang memikirkan kesejahteraan semuanya,” kata Anies diberitakan
              Kantor Berita RMOLJakarta.

              Anies melanjutkan, untuk menaikkan UMP ada ketentuan yang harus ditaati. Setidaknya ada dua
              acuan dasar dalam memutuskan kenaikan UMP.

              Pertama, aturan pemerintah dalam hal ini PP 36/2021 tentang Pengupahan. Kedua, penyesuaian
              antara  keputusan  menaikkan  UMP  oleh  pemerintah  pusat  dan  data  dari  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker).

              Sebagaimana ditetapkan sebelumnya, rata-rata kenaikan UMP periode 2022 ditetapkan sebesar
              1,09  persen.  Penyesuaian  nilai  upah  minimum  ditentukan  berdasarkan  pertimbangan
              pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi.

              Di sisi lain, Pemprov DKI juga terus mengupayakan mengurangi biaya hidup kaum buruh. Di
              antaranya  dengan  menghadirkan  pangan  murah,  memberikan  KJP  dan  menanggung  biaya
              transportasi.

              “Jadi  UMP  itu  atur  pendapatan,  maka  di  situ  diatur  ketentuannya  dari  Kemenaker.  Kami
              membantu dengan mengurangi pengeluaran,” kata Anies.
              “Sehingga  selisihnya  tetap  cukup  untuk  bisa  ditabung.  Berharap  ke  depan  kesejahteraannya
              meningkat,” demikian Anies. ( RMOL )










































                                                           395
   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401