Page 460 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 460
Judul Geruduk Kantor Anies, Buruh Minta UMP Jakarta 2022 Naik 3,57 Persen
Nama Media merahputih.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://merahputih.com/post/read/geruduk-kantor-anies-buruh-minta-
ump-jakarta-2022-naik-3-57-persen
Jurnalis Andika Pratama
Tanggal 2021-11-18 14:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Penolakan buruh terhadap kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 1,09 persen sesuai
perhitungan Kementerian Ketenagakerjaan terus berlangsung. Hari ini, kelompok buruh dari
Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP
LEM SPSI) menggeruduk kantor Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).
GERUDUK KANTOR ANIES, BURUH MINTA UMP JAKARTA 2022 NAIK 3,57 PERSEN
Penolakan buruh terhadap kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 1,09 persen sesuai
perhitungan Kementerian Ketenagakerjaan terus berlangsung.
Hari ini, kelompok buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) menggeruduk kantor Balai Kota DKI, Jakarta Pusat,
Kamis (18/11).
Mereka menuntut Gubernur Anies Baswedan untuk menetapkan kenaikan upah minimum
provinsi (UMP) DKI 2022 dengan angka yang layak sebesar 3,57 persen.
"Salah satu unsurnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2021, kalau kami menyampaikan 3,57
persen adalah suatu angka yang realistis. Di bawah batas minimal," kata Ketua DPC FSP LEM
SPSI, Jakarta Timur, Endang Hidayat di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).
Angka 3,57 persen, lanjut Endang, mempertimbangkan Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan angka hidup yang layak.
"Dan PP 78 Tahun 2015 mengkaji di dalamnya tentang angka hidup layak dan PP 36 yang diteken
Jokowi," paparnya.
Agenda hari ini juga, sejumlah perwakilan buruh akan diterima langsung oleh Gubernur DKI
Anies Baswedan guna menyampaikan tuntutannya.
459

