Page 318 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 318
PEMERINTAH JEPARA AWASI PEMBAYARAN THR KEPADA RIBUAN PEKERJA DI
KOTA UKIR
MURIANEWS, Jepara - Persoalan tunjangan hari raya (THR) sudah ramai dibahas. Di Kabupaten
Jepara, pemerintah berinisiatif untuk melakukan pengawasan pada pembayaran hak buruh
tersebut.
Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi R Eko Sulistiyono menjelaskan, terkait pemberian THR,
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah telah menyampaikan Surat Edaran
M/6/HK.04/IV/2021 terkait mekanisme menerima THR.
Namun menurut dia, surat ini baru disampaikan kepada gubernur. Pemerintah Kabupaten Jepara
masih menunggu surat dari gubernur terkait mekanismenya sampai tingkat bawah.
Eko menyebut, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, kondisi keuangan perusahaan sulit
diprediksi. Kendati demikian, pihaknya tetap berharap perusahaan memberikan THR kepada
karyawannya sesuai aturan dan utuh.
"Sebisa mungkin THR dibayarkan penuh. Tapi untuk kondisi tertentu, tidak bisa dipaksakan,
sehingga kami akan memfasilitasi dari pihak pekerja maupun perusahaannya," katanya, Selasa
(13/4/2021).
Ia menyebutkan, saat ini di Kota Ukir terdapat 833 perusahaan dalam banyak skala. Sedangkan,
jumlah buruh yang bekerja ada sekitar 82.998 orang. Tahun lalu, sebagian perusahaan terpaksa
mengangsur THR kepada karyawan lantaran keuangan tidak stabil.
"Jika sesuai aturan, THR harusnya dibayarkan maksimal H-7 Lebaran. Tetapi tentu tidak semua
perusahaan bisa menepatinya, makanya pengawasan juga kami lakukan sampai dengan
pascalebaran," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Nakertrans Jepara Samiadji menyampaikan, fasilitasi ini
sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah sebagai penengah untuk pekerjaan dan perusahaan.
Selain kegiatan ini, dinasnya juga membentuk posko Pelaksanaan THR. Posko ini untuk
koordinasi pelaksanaan pemberian tunjangan.
"Kami akan falisitasi kalau karyawan butuh didampingi. Jika nanti ada persoalan terkait THR.
Kami awasi juga proses penyalurannya," tegas dia.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha.
317